Thursday, October 2, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

TVRI Pegang Hak Siar Piala Dunia 2026, DPR Minta Tingkatkan Kualitas Siaran

Kamis, 2 Oktober 2025 08.42
tvri_pegang_hak_siar_piala_dunia_2026_dpr_minta_tingkatkan_kualitas_siaran

Logo TVRI menjadi pemegang hak siar untuk laga pertandingan siaran langsung Piala Dunia 2026. (foto: internet/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

TVRI bakal menjadi pemegang hak siar untuk laga pertandingan siaran langsung Piala Dunia 2026. Ajang bergengsi Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung dari 11 Juni hingga 19 Juli tahun depan.

Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di tiga negara yaitu Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Keistimewaan Piala Dunia 2026 adalah penambahan jumlah peserta menjadi 48 negara. Sebelumnya, turnamen sepak bola paling elite sedunia ini diikuti oleh 32 kontestan.

Salah satu tim yang sedang berjuang untuk mendapatkan tempat di Piala Dunia 2026 yakni Indonesia. Timnas Indonesia yang dilatih Patrick Kluivert akan bertanding di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada bulan Oktober mendatang.

Di Grup B, Timnas Indonesia akan bersaing dengan Arab Saudi dan Irak. Skuad Garuda harus berusaha keras untuk menempati posisi puncak Grup B agar bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Apabila gagal, Skuad Garuda masih memiliki peluang untuk melanjutkan perjuangan meraih tiket Piala Dunia 2026, asalkan finis sebagai runner up, sehingga berhak melaju ke putaran kelima.

Perjuangan Marc Klok dan rekan-rekan akan terhenti jika mereka berada di posisi terakhir.

Tontonan gratis untuk masyarakat

Semua pertandingan Piala Dunia 2026 dikabarkan akan disiarkan secara gratis oleh TVRI. Kepastian ini membuat TVRI mendapat apresiasi dari anggota Komisi VII DPR, Hendry Munief.

"Kami ucapkan selamat buat TVRI yang mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026," ujar Hendry seperti dilansir dari Antara.

Hendry juga memberi beberapa rekomendasi untuk perbaikan TVRI.

"Dengan adanya hak siar itu, masyarakat dapat menikmati dengan gratis serta bisa melaksanakan nonton bareng tanpa dibayangi izin hak siar," tuturnya.

Dia menyarankan manajemen TVRI untuk melakukan pembenahan agar dapat menyajikan kualitas tontonan yang lebih baik.

"Manajemen harus memperbaiki fasilitas pemancar, studio, dan teknologi yang sudah berumur. Semakin bagus kualitas pemancar TVRI, semakin puas masyarakat," ucapnya. (*/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN