Italia Diguncang Protes Besar Usai Israel Cegat Armada Bantuan Gaza

Demonstrasi dan kerusuhan berdarah meletus di seluruh Italia untuk mendukung Palestina dan menentang serangan militer Israel di Gaza, Selasa (22/9/2025). (Foto: Reuters)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Italia kembali diguncang gelombang protes besar setelah militer Israel mencegat Global Sumud Flotilla (GSF), armada bantuan internasional yang membawa pasokan obat-obatan dan makanan menuju Gaza.
Aksi unjuk rasa pecah di berbagai kota sejak Rabu (1/10/2025) malam. Di Napoli, demonstran menduduki stasiun kereta utama hingga melumpuhkan lalu lintas, sementara di Roma, polisi mengepung Stasiun Termini ketika ratusan massa memadati pintu masuk.
Puncaknya, serikat pekerja Italia CGIL menyerukan pemogokan umum nasional pada Jumat (3/10/2025) mendatang sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza dan penolakan terhadap agresi Israel.
“Agresi terhadap kapal sipil yang membawa warga negara Italia adalah masalah yang sangat serius,” tegas CGIL dalam pernyataannya, Kamis (2/10/2025), dikutip dari Reuters.
Serikat Lain Ikut Bergerak
Dukungan aksi juga datang dari organisasi akar rumput Unione Sindacale di Base (USB). USB sebelumnya menggelar demonstrasi pada 22 September di Milan yang berakhir ricuh. Kali ini, mereka berencana memblokir Pelabuhan Genoa pada Kamis malam dan mengerahkan massa lebih besar.
Selama dua pekan terakhir, para pekerja pelabuhan di Italia telah menolak memuat dan membongkar kapal yang diduga terlibat perdagangan dengan Israel. Aksi boikot pelabuhan ini menjadi simbol solidaritas buruh Italia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Konteks Global Sumud Flotilla
GSF terdiri dari lebih dari 40 kapal sipil dengan 500 penumpang, termasuk aktivis, pengacara, dan anggota parlemen dari berbagai negara. Armada tersebut berangkat dari Spanyol untuk menembus blokade Israel atas Gaza, yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan akut.
Baca Juga: Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia Serukan Israel Diskors dari Sepak Bola Internasional
Namun, armada tersebut dicegat oleh militer Israel pada Rabu (1/10/2025). Kapal yang membawa warga negara Italia termasuk di antara yang dihentikan.
Sikap Pemerintah Italia
Menlu Italia Antonio Tajani menyatakan telah berkomunikasi langsung dengan Tel Aviv. “Mitra saya dari Israel meyakinkan bahwa angkatan bersenjata mereka tidak akan menggunakan kekerasan terhadap para aktivis,” ujar Tajani.
Meski demikian, gelombang protes di dalam negeri terus meluas. Serikat pekerja menegaskan, aksi mogok nasional pada 3 Oktober akan menjadi sinyal tegas bahwa rakyat Italia menolak keras pencegatan kapal bantuan sipil untuk Gaza.(*)
BERITA TERPOPULER
Fenerbahce vs Nice: Preview, Head to Head, Prediksi Skor, Line Up, dan Analisis Taktik Europa League









