Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pertemuan Paris Saint-Germain (PSG) dan Atletico Madrid di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, pada Senin (16/6/2025) pukul 02.00 WIB, bukan sekadar laga pembuka Grup B.

Pertarungan ini merupakan duel prestisius antarjagad Eropa di panggung global. Kedua tim tergabung dalam "Grup Maut" bersama Botafogo (pemenang Copa Libertadores) dan Seattle Sounders (juara CONCACAF).

Pertandingan di Stadion Rose Bowl, Pasadena—saksi sejarah Final Piala Dunia 1994—ini menjadi ajang pembuktian bagi PSG sebagai juara bertahan Liga Champions UEFA dan Atletico yang haus gelar setelah gagal meraih trofi musim ini.

Analisis Kondisi Tim: Momentum vs Tekad

PSG: Sang Juara Treble dengan Tantangan Jet Lag

- Dominasi Mutakhir: PSG datang sebagai juara treble (Ligue 1, Coupe de France, Liga Champions) dengan 152 gol dalam 58 pertandingan musim ini.

Kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions menjadi bukti transformasi taktis Luis Enrique dari tim berbasis bintang menjadi mesin kolektif yang agresif.

- Masalah Cedera:

Ousmane Dembélé absen karena cedera paha yang dialami saat membela Prancis di Nations League.

Bradley Barcola (pemain sayap) juga diragukan karena masalah lutut.

- Faktor Risiko: Kekhawatiran utama adalah kelelahan pasca-final dan jet lag. Rotasi pemain berpotensi dilakukan Luis Enrique untuk menjaga kebugaran.

Atletico Madrid: Misi Penebusan dengan Senjata Kontra

- Catatan Musim Kelam: Gagal memenangkan trofi apa pun setelah tersingkir dari Liga Champions, Copa del Rey, dan hanya finis ketiga di La Liga. Namun, mereka menutup musim dengan kemenangan 4-0 atas Girona.

- Kekuatan Utama: Tanpa cedera dan membawa skuad lengkap 30 pemain, termasuk trio yang kontraknya habis usai turnamen (Azpilicueta, Witsel, Reinildo).

- Motivasi Tinggi: Diego Simeone menyatakan timnya "datang untuk menang" sebagai bentuk penebusan. Rekor 15 kemenangan beruntun musim lalu menunjukkan potensi ketika tim dalam kondisi puncak.

Prediksi Susunan Pemain: Rotasi vs Stabilitas

Berdasarkan laporan media dan kebijakan pelatih, berikut perkiraan starting XI:

Susunan Pemain dan Formasi PSG (4-3-3):

Gianluigi Donnarumma, Achraf Hakimi, Marquinhos (C), Lucas Beraldo, Lucas Hernandez, Warren Zaïre-Emery, Gabriel Moscardo, Fabián Ruiz, Désiré Doué, Gonçalo Ramos, dan Khvicha Kvaratskhelia.

Catatan Taktik: Luis Enrique mungkin menggunakan formasi 4-3-3 yang berubah jadi 2-3-5 saat menyerang, dengan Hakimi menjadi penyeimbang serangan sayap. Kebebasan individu dalam pola pressing tetap dijaga.

Susunan Pemain dan Formasi Atletico Madrid (4-4-2):

Jan Oblak, Nahuel Molina, José Giménez, Robin Le Normand, Javi Galán, Rodrigo De Paul, Pablo Barrios, Koke (C), Samuel Lino, Julián Álvarez, dan Antoine Griezmann.

Catatan Taktik: Simeone akan mengandalkan blok pertahanan rapat (4-4-2) dan serangan balik cepat. Alexander Sørloth (pencetak hattrick di laga terakhir La Liga) bisa menjadi "super-sub".

Kunci Pertandingan dan Taktik

1. Battle of Styles:

PSG menguasai bola (rataan 70.8% kepemilikan di pertemuan November 2024) vs Atletico yang nyaman bertahan (hanya 29% kepemilikan namun menang 2-1).

Pressing PSG harus diwaspadai Atletico. Contoh: pergerakan Vitinha menutup ruang saat Hakimi menyerang menjadi kunci keseimbangan tim.

2. Efek Absensi Dembélé:

Kehilangan kecepatan dan dribbling Dembélé melemahkan sayap kanan PSG. Doué harus mengambil alih peran kreator.

3. Peran Griezmann vs Alvarez:

Duet ini bisa memanfaatkan celah antara lini tengah dan belakang PSG saat Hakimi maju. Alvarez khususnya efektif dalam pressing ke gawang lawan.

4. Set-Piece:

Atletico unggul secara fisik dan bisa memanfaatkan tendangan mati, terutama jika Marquinhos kurang fokus.

Prediksi Skor dan Implikasi Grup

Prediksi Skor: PSG 2-1 Atletico Madrid

Alasan:

PSG memiliki kualitas individu lebih dalam (Donnarumma, Hakimi, Kvaratskhelia) dan momentum psikologis sebagai juara Eropa.

Atletico bisa mencetak gol lewat transisi cepat atau set-piece, tapi ketahanan fisik pemain Amerika Selatan (Alvarez, De Paul) diragukan usai baru turun dari pesawat.

Faktor "kekesalan" PSG atas kekalahan November 2024 menjadi motivasi tambahan.

Dampak di Grup B:

Kemenangan memudahkan PSG/Atletico menghadapi Botafogo/Seattle Sounders. Kekalahan bisa fatal mengingat hanya dua tim teratas yang lolos.

Warisan Baru di Panggung Dunia

Laga ini bukan hanya duel tiga poin, melainkan ujian identitas filosofi: serangan flamboyan PSG vs pertahanan baja Atletico.

Kemenangan PSG akan mengukuhkan status mereka sebagai favorit juara (18.5% menurut Opta), sementara kemenangan Atletico menjadi bukti bahwa "Cholismo" masih relevan.

Satu hal pasti: Stadion Rose Bowl akan menjadi saksi kelahiran sejarah baru dalam format Piala Dunia Antarklub yang inovatif ini.

Demikian artikel ini disusun dari berbagai sumber media terpercaya dan dirangkum dengan menggunakan Artifial Intelligence (AI). (*)