Sejumlah Kasus MBG Tak Layak Makan, Disdikbud Medan: Diganti Menu Kering

Sejumlah siswa sedang berbaris mengambil MBG. (foto: susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan memastikan kasus lauk berbau dan berlendir dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah sudah ditangani.
Sekretaris Disdikbud Medan, Andi Yudhistira, mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran dan memastikan penyedia program yaitu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tetap bertanggung jawab.
“Sudah selesai, SPPG tetap bertanggung jawab dan dilakukan pergantian makanan kering setelah sekolah melakukan konfirmasi,” ujar Andi, Senin (3/11/2025).
Ia menjelaskan, peran Disdikbud dalam program MBG ini meliputi pendataan, serta pengawasan pelaksanaan di lapangan. “Kita sekadar pendataan aja, dan kita juga melakukan pengawasan dalam pelaksanaannya,” katanya.
Menurutnya, pengawasan dilakukan secara responsif terutama bila ada laporan dari sekolah atau masyarakat. “Kita juga turun ke lapangan kalau ada laporan, dan langsung konfirmasi ke pihak sekolah maupun SPPG-nya,” ucapnya.
Andi juga menyampaikan arahan kepada seluruh sekolah dan penyedia agar pelaksanaan MBG benar-benar sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Kita harapkan program ini memberikan manfaat untuk perbaikan gizi anak sehingga memberikan motivasi bagi anak dalam peningkatan kualitas belajar menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah sekolah di Medan sempat mendapat sorotan setelah siswa mengeluhkan lauk program MBG yang berlendir dan berbau tak sedap.
Salah satu sekolah yang disebut adalah SMPN 3 Medan dan SMPN 2 Medan, di mana siswa mengaku enggan menyantap makanan karena makanan yang dianggap sudah tidak layak konsumsi. (hm24)




















