Medan, MISTAR.ID

Cerebral palsy merupakan kondisi yang memengaruhi kemampuan anak untuk bergerak dan mempertahankan postur tubuh akibat adanya kerusakan pada otak yang terjadi selama masa kehamilan, proses persalinan, atau pada masa awal kehidupan.

Gangguan ini membuat anak kesulitan mengendalikan gerakan otot, dan sering kali disertai masalah lain seperti gangguan penglihatan, pendengaran, kemampuan berbicara, menelan, serta keterlambatan perkembangan kognitif.

Seorang praktisi Fisioterapi Anak Mandiri Center, Dini, mengungkapkan fisioterapi bagi anak penderita cerebral palsy sangat penting.

"Pelayanan fisioterapi sangat membantu anak berkebutuhan khusus, seperti anak cerebral palsy," ujarnya kepada Mistar, Senin (3/11/2025).

Tujuannya, kata Dini, untuk meningkatkan mobilitas anak, kemampuan fungsionalnya, maupun meningkatkan kualitas hidupnya.

"Jadi peran fisioterapi ini memang amat sangat penting ya bagi mereka (anak cerebral palsy) untuk meningkatkan kekuatan otot anak cerebral palsy tersebu," tuturnya.

Dengan durasi satu setengah jam, dikatakan Dini, fisioterapi memiliki program yang menyesuaikan kondisi fisik anak. Sehingga tidak semua programnya sama dan tergantung kebutuhannya.

Perlu diketahui, akan ada dampak terhadap anak cerebral palsy yang tidak mau melakukan fisioterapi. Salah satu dampaknya adalah kemungkinan otot mengalami kontraktur dan mengecil.

"Misalnya memang tidak mau fisioterapi, maka akan kesulitan beraktivitas sehari-hari yang disebut daily living," ucapnya.

Selain aktivitas sehari-hari yang terbatas, anak yang tidak mengikuti fisioterapi akan kesulitan pada fungsional tubuhnya yang menyebabkan anak hanya bisa duduk atau tidur saja.

"Semaksimal mungkin bagaimana caranya anak cerebral palsy bisa beraktivitas setiap hari. Seperti makan, minum, mandi, ke toilet sendiri," katanya. (hm20)