Wednesday, September 17, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Asosiasi Pengemudi Ojol Gelar Demo Hari Ini di Jakarta

journalist-avatar-top
Rabu, 17 September 2025 08.58
asosiasi_pengemudi_ojol_gelar_demo_hari_ini_di_jakarta

Ilustrasi. (Foto: Tempo.co)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Ojol) menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Rabu (17/9/2025). Demonstrasi dimulai dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan berlanjut ke depan Gedung DPR. Aksi ini juga bersama mahasiswa yang akan turun ke jalan untuk menyampaikan tuntutan terkait regulasi transportasi daring.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sebanyak 6.118 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi. “Kuat pengamanan di wilayah Jakpus 6.118 personel,” ujarnya kepada wartawan, dilansir dari Detik.

Susatyo menambahkan, rekayasa lalu lintas akan bersifat situasional sesuai kondisi di lapangan. Ia mengimbau masyarakat menghindari kawasan sekitar Kemenhub dan DPR untuk mengurangi potensi kemacetan. “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” katanya.

Menurut Susatyo, pengamanan dilakukan secara persuasif tanpa penggunaan senjata api. Polisi juga mengimbau peserta aksi menjaga ketertiban agar kegiatan berlangsung aman dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyebut aksi kali ini akan diikuti pula oleh kelompok mahasiswa. Ia mengimbau warga Jakarta mempersiapkan moda transportasi alternatif karena banyak pengemudi ojol akan menonaktifkan aplikasi selama demonstrasi berlangsung sebagai bentuk solidaritas.

Dalam aksinya, massa menuntut agar rancangan undang-undang transportasi online dimasukkan ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025-2026. Mereka juga meminta potongan dari aplikator dibatasi maksimal 10 persen, penetapan regulasi tarif pengantaran barang dan makanan, serta audit terhadap potongan yang diambil regulator.

Selain itu, massa mendesak penghapusan sejumlah sistem yang dianggap menekan tarif dan merugikan pengemudi. Tuntutan lain adalah pengusutan tuntas kasus kematian pengemudi ojol Affan Kurniawan serta pergantian kepemimpinan di Kementerian Perhubungan. []

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN