Tuesday, November 11, 2025
home_banner_first
MEDAN

Tingkatkan Keterampilan Warga Binaan, Pemko dan Rutan Kelas I Medan Jalin Kerja Sama

Mistar.idSelasa, 11 November 2025 20.15
journalist-avatar-top
RF
tingkatkan_keterampilan_warga_binaan_pemko_dan_rutan_kelas_i_medan_jalin_kerja_sama

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Medan, Citra Effendi Capah saat melihat hasil kreativitas Rutan Kelas I Medan. (foto: dok Diskominfo Medan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Meningkatkan keterampilan kerja bagi Warga Binaan (WB) pemasyarakatan, khususnya yang berdomisili di Kota Medan, Pemko Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Selasa (11/11/2025).

Mewakili Wali Kota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Medan, Citra Effendi Capah, mengatakan penandatanganan kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pembinaan terhadap warga binaan agar memiliki bekal ketika kembali ke masyarakat.

“Kita ingin Rutan tidak lagi dipandang sebagai tempat pembatas kebebasan, tapi sebagai tempat transformasi diri dan membangun masa depan. Melalui kerja sama ini, Pemko Medan berkomitmen menghadirkan pelatihan, pendampingan, serta penguatan kompetensi agar warga binaan dapat mandiri dan produktif setelah bebas,” ujar Citra.

Citra menegaskan Pemko Medan akan terus mendorong program pemberdayaan mantan warga binaan agar mampu berkontribusi dalam pembangunan kota.

“Kerja sama seperti ini adalah langkah nyata menuju Kota Medan yang inklusif, inovatif, dan humanis. Tidak ada yang ditinggalkan di belakang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, menyebut kerja sama ini menjadi kolaborasi positif dalam meningkatkan kualitas pembinaan di lingkungan rutan.

“Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah maju untuk memberikan validasi keterampilan sekaligus mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang diakui,” tuturnya.

Andi menjelaskan jumlah warga binaan di Rutan Kelas I Medan mencapai 3.290 orang, dan sekitar 2.340 di antaranya merupakan warga Kota Medan.

“Sebelumnya kami telah melaksanakan berbagai pelatihan seperti pembuatan sandal, tas, mebel, paving block, pengelasan, hingga budidaya ikan dan sayuran. Namun pelatihan tersebut belum bersertifikat resmi, sehingga keterampilan yang dimiliki belum dapat dibuktikan secara formal,” ucapnya.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN