Tuesday, July 22, 2025
home_banner_first
MEDAN

Tifatul Sembiring Dorong Penguatan PTKI Medan Sebagai Pusat Vokasi dan Kewirausahaan Industri Kimia

journalist-avatar-top
Senin, 21 Juli 2025 20.22
tifatul_sembiring_dorong_penguatan_ptki_medan_sebagai_pusat_vokasi_dan_kewirausahaan_industri_kimia

Anggota Komisi VII DPR RI, dapil Sumut I, Tifatul Sembiring saat mengunjungi PTKI. (foto:susan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi VII DPR RI, Tifatul Sembiring, menekankan pentingnya penguatan Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan sebagai lembaga pendidikan vokasi strategis yang mampu mencetak sumber daya manusia unggul di bidang industri.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kampus PTKI Medan yang berlokasi di Jalan Medan Tenggara VII, Kecamatan Medan Denai, Senin (21/7/2025).

“Teknik kimia memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari industri makanan dan minuman, cat, minyak, pelumas, kosmetik, hingga obat-obatan. Karena itu, PTKI sangat relevan untuk menjawab kebutuhan industri masa depan,” ujar Tifatul, politisi Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Sumut I.

Ia menyoroti data yang disampaikan oleh Direktur PTKI, yang menyebutkan bahwa lebih dari 80 persen lulusan PTKI langsung terserap di dunia kerja.

Namun demikian, Tifatul menilai bahwa peran PTKI seharusnya tidak hanya berhenti pada mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga perlu berkembang menjadi pusat pengembangan kewirausahaan.

“Kami mendorong PTKI agar menjadi inkubator bisnis teknik kimia di Sumatera Utara. Jadi, tidak hanya lulusan yang bekerja di industri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja,” katanya.

Menurutnya, Sumatera Utara memiliki posisi strategis untuk berkembang menjadi kawasan industri terintegrasi, terutama dengan keberadaan pasar regional yang besar di kawasan utara Asia.

“Di utara kita ada sekitar 600 juta hingga satu miliar penduduk. Sementara di selatan seperti Australia dan Selandia Baru hanya sekitar 20 hingga 30 juta. Pasarnya sangat besar. Maka, industri kita harus siap bersaing dengan negara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, hingga Tiongkok,” tutur Tifatul.

Ia juga menyoroti pentingnya penguatan infrastruktur pendukung, termasuk pelabuhan Sabang, agar tidak terus didominasi oleh pelabuhan Singapura.

“Jika dikembangkan serius, potensi di Sabang luar biasa. Bisa membuka lapangan kerja, meningkatkan sektor logistik, perhotelan, dan pertumbuhan ekonomi lainnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Tifatul berharap agar tingkat pengangguran di Aceh dan Sumatera Utara tidak semakin tinggi. Untuk itu, ia menekankan bahwa solusi utamanya adalah pendidikan vokasi yang tepat sasaran.

“PTKI adalah salah satu lembaga pendidikan yang dikelola negara. Kita harus kembangkan institusi ini untuk masa depan anak-anak kita agar mereka lebih terampil dan siap bersaing, termasuk menghadapi lebih dari satu miliar penduduk di sebelah utara,” ujarnya. (susan/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN