Friday, May 23, 2025
home_banner_first
MEDAN

Permintaan Tenaga Kerja ke Luar Negeri Meningkat

journalist-avatar-top
Kamis, 22 Mei 2025 21.34
permintaan_tenaga_kerja_ke_luar_negeri_meningkat

Wamen P2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla. (f: susan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Permintaan Pekerja Migran Indonesia melonjak menjadi 1,6 juta orang hingga Mei 2025. Naik signifikan dibanding tahun lalu yang tercatat 1,3 juta.

Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla mengungkapkan, hingga kini Indonesia hanya mampu memenuhi 25 sampai 30 persen dari permintaan tersebut.

“Artinya sangat banyak. Nah, cuma memang ada saja oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan ketidaksabaran dari warga kita,” katanya kepada awak media usai sosialisasi di Medan, Kamis (22/5/2025).

P2MI telah bekerja sama dengan beberapa kementerian, termasuk Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri untuk membuat surat edaran bersama terkait bagaimana menjadi pekerja migran yang aman dan dapat diakses masyarakat.

Menanggapi maraknya kasus penipuan terhadap calon pekerja migran, Dzulfikar memastikan terus menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Termasuk dalam proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kamboja.

“Kalau terkait pemulangan dari Kamboja itu, sepenuhnya memang menjadi tanggung jawab dari Kemenlu,” ujarnya.

Ia menambahkan, proses pemulangan di Kamboja memerlukan waktu karena harus melalui proses keamanan oleh pihak kepolisian, pendataan, kemudian skrining ketat termasuk di imigrasi.

Untuk membantu masyarakat yang menjadi korban penipuan, Badan P2MI membuka layanan pengaduan selama 24 jam melalui hotline dan media sosial resmi.

Dzulfikar juga membuka akses pribadi lewat akun media sosialnya agar masyarakat dapat langsung melapor.

“Saya membuka akses. Orang-orang bisa berkoordinasi. Dan sejauh ini alhamdulillah setiap pelaporan-pelaporan baik ke hotline, baik lewat medsos kami ataupun medsos kementerian, alhamdulillah tertangani dengan baik,” ucapnya.

Ia juga menekankan bahwa hal ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya sepihak. (susan/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN