KPK Tetapkan Wamenaker Ebenezer Sebagai Tersangka, Warga Medan Beri Respons Keras

Wamenaker Immanuel Ebenezer (tengah) bersama pelaku korupsi yang terjaring OTT KPK saat mengacungkan jempol dalam konferensi pers yang digelar KPK. (foto:tangkapanlayar/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immanuel Ebenezer sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penetapan tersangka tersebut diumumkan melalui konferensi pers yang disiarkan langsung KPK, Jumat (22/8/2025) sore, dan langsung memicu beragam tanggapan masyarakat di Kota Medan.
Firdaus Pinem (55), menyatakan dukungan penuh terhadap langkah KPK.
“Kita sangat mendukung OTT (Operasi Tangkap Tangan) kepada Wamenaker. Setelah ini, tersangka harus dihukum seberat-beratnya, termasuk penyitaan harta kekayaannya,” ujarnya kepada Mistar.
Firdaus juga menyinggung aktivitas viral Ebenezer yang kerap membuat konten inspeksi mendadak (sidak) di media sosial.
“Itu hanya kamuflase. Bisa saja melalui sidak, ia justru menyalahgunakan jabatannya,” katanya.
Sementara itu, Susilo (43), warga lainnya, menilai penetapan Ebenezer sebagai tersangka merupakan peringatan keras bagi pejabat pemerintah, khususnya kabinet Presiden Prabowo Subianto.
“Ini sesuai pidato Presiden Prabowo agar pejabat tidak melakukan korupsi. Nyatanya, sepekan setelah pidato itu, KPK berhasil melakukan OTT kepada Wamenaker,” tuturnya.
Menurutnya, langkah KPK ini harus menjadi warning serius bagi pejabat lain.
“Kalau sudah ada contoh kasus ini tapi masih terjadi lagi, integritas pejabat kita jelas perlu dipertanyakan,” katanya di Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut). (ari/hm16)