Sergai, MISTAR.ID

Marga Damanik suku Batak Simalungun di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) secara resmi menggelar pelantikan Partongah Nagur Bolag atau Raja Nagur Bolag sekaligus melantik 10 Partuanon atau 10 Panglima dan pengurus harian, di Lapangan Sepak Bola Desa Nagur Pane, Kecamatan Sipispis,, Senin (6/10/2025).

Selain melantik Raja dan Panglima Kerajaan Nagur Bolag, acara ini juga dirangkai dengan pengukuhan Bupati Sergai, Darma Wijaya menjadi marga Damanik yang ditandai dengan pemakaian gotong atau topi Simalungun serta hiyou atau kain dan ulos.

Dalam pelantikan ini, Alinson Damanik dilantik langsung oleh lima penasihat tertinggi marga Damanik, yakni Maita Damanik, Aron Daiman Damanik, Aliaman Damanik, Anderson Damanik, dan Elison Damanik, dengan ditandai pemberian anggir atau tepung tawar.

Setelah Alinson resmi dilantik sebagai Partongah atau Raja Nagur Bolag, ia kemudian melantik 10 orang Partuanon atau Panglima serta pengurus harian.

Bupati Darma dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas pemberian marga Damanik kepadanya. “Hari ini saya sangat senang dan bangga sekali diberi marga Damanik, karena istri saya boru Saragih dari suku Simalungun. Terima kasih kepada Bapak Alinson Damanik, Partongah Nagur Bolag, yang telah memberikan saya marga Damanik,” ucapnya.

Dirinya berpesan, dengan dilantiknya Partongah dan 10 Partuanon Damanik di Kecamatan Sipispis, seluruh pengurus diharapkan dapat mengembangkan amanah ini dengan baik serta menjadi penggerak kemajuan, tidak hanya bagi marga Damanik, tetapi juga bagi masyarakat luas, khususnya Kabupaten Sergai dan bangsa Indonesia pada umumnya.

“Kita patut bangga bahwa masyarakat Sergai memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat. Dari budaya ini tampak jelas bahwa masyarakat Kabupaten Sergai saling bahu-membahu dan bergotong royong menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tandasnya.

Alinson dalam sambutannya menjelaskan bahwa terdapat empat marga Damanik dari Nagur Raja, yakni Damanik Usang, Damanik Rapogos atau Sola, Damanik Harasan, dan Damanik Bayu. Menurutnya, pelantikan ini menjadi bukti nyata keberadaan Kerajaan Nagur Bolag Damanik di Kabupaten Sergai maupun di Indonesia.

Ia menuturkan, selama ini marga Damanik di Nagur Raja terpecah-pecah dan banyak yang tidak mengetahui asal-usulnya, sehingga penting untuk disatukan.

“Kita tahu asal-usul Damanik banyak dari Nagur Bolag. Jadi, dengan adanya pelantikan ini, kita Damanik dapat bersatu dan mengenal lebih jauh asal-usul maupun leluhur Damanik. Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk mengembangkan seni dan budaya atau tutur di masing-masing suku Simalungun, khususnya marga Damanik. Selama ini, peraturan tentang seni dan budaya di Kabupaten Sergai belum terbentuk. Dalam hal ini kami sangat mengharapkan Bapak Bupati menciptakan peraturan tentang seni dan budaya di Sergai,” ungkapnya.

Sementara itu, Ibrahim berharap dengan dilantiknya para Partuanon, mereka dapat menyampaikan aspirasi kepada DPR RI untuk membangun desa.

“Kami berharap setelah dilantik, bisa menyampaikan aspirasi kami kepada DPR untuk membangun desa kami. Selain itu, kami juga akan menindaklanjuti saran yang diberikan oleh Raja kepada kami,” katanya.

Senada dengan Partongah, Ketua Panitia Hariandi Damanik menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk menyatukan marga Damanik, khususnya di Kecamatan Sipispis, serta menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik.

“Menjalin hubungan baik dengan marga-marga lain maupun suku Simalungun yang ada di Kecamatan Sipispis atau di Kabupaten Sergai,” tuturnya.

Ketua Pengurus Harian Ridwan Damanik menyampaikan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu mempersiapkan administrasi dan berkomitmen untuk membesarkan Kerajaan Nagur Bolag dengan terus menyatukan keturunan Damanik Nagur Bolag.

Adapun 10 Partuanon atau Panglima yang dilantik, yakni Roberto Damanik sebagai Partuanon Bangun Dolok, Sayaman Damanik sebagai Partuanon Rimbun, Ali Basa Damanik sebagai Partuanon Turunan, Aharon Damanik sebagai Partuanon Naga Raja, Abdul Malik Damanik sebagai Partuanon Nagur Bayu, Alen Damanik sebagai Partuanon Mariah Nagur, Das Parulian Damanik sebagai Partuanon Tinggi Saribu, Herlu Dinson Damanik sebagai Partuanon Nagori, Ibrahim Damanik sebagai Partuanon Pangunduran, dan Wahidin Damanik sebagai Partuanon Naga Tongah.

Tampak acara tersebut menampilkan silat mardihar sebagai ciri khas budaya Simalungun serta tortor Simalungun yang menambah kemeriahan suasana.

Turut hadir dalam acara ini Kapolres Tebingtinggi, Sultan Serdang, Raja Negeri Padang Tebing Tinggi, Raja Purba Dasuha, Partuanon Bajalinggei, Raja Sang Naualuh Siantar, Sultan Medan Labuhan, Raja Raya Saragih Garinggaring, Ketua dan anggota DPRD Sergai, anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), perwakilan Wali Kota Tebing Tinggi, serta ribuan marga Damanik beserta anak boru dan panogolan. (hm16)