Wednesday, September 10, 2025
home_banner_first
MEDAN

Kaldera Toba Raih Kartu Hijau UNESCO, Bobby Nasution Ajak Semua Pihak Jaga Warisan Dunia

journalist-avatar-top
Selasa, 9 September 2025 20.02
kaldera_toba_raih_kartu_hijau_unesco_bobby_nasution_ajak_semua_pihak_jaga_warisan_dunia

Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Wakilnya, Surya menjamu makan malam Tim Revalidasi Kaldera Toba UNESCO Global Geopark di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41, Medan, baru-baru ini. (Foto : Diskominfo Sumut/Mistar).

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kaldera Danau Toba kembali mendapatkan status kartu hijau (green card) dari UNESCO setelah melalui proses revalidasi. Pencapaian ini diraih berkat upaya bersama dalam melaksanakan rekomendasi UNESCO.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menegaskan bahwa keberhasilan tersebut bukan akhir dari tugas. Ia mengajak semua pihak terus menjaga kelestarian Danau Toba sebagai warisan dunia.

“Tugas kita sama-sama menjaga, itu adalah warisan dari Tuhan, kita nggak bisa membuatnya, tapi kita bisa menjaganya,” kata Bobby kepada wartawan di Medan, Selasa (9/9/2025).

Bobby menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam upaya mempertahankan status bergengsi ini. “Terima kasih kepada seluruh stakeholder, para bupati dan tim kerja yang kemarin sudah bersusah payah mempersiapkan dan memperbaiki apa yang sudah menjadi catatan UNESCO,” ujarnya.

Kaldera Toba kembali meraih green card diumumkan pada Sidang Komite Eksekutif ke-11 Konferensi Global Geopark Network (GGN) di Kutralkura, La Araucania, Chile, Sabtu (6/9/2025) waktu setempat. Indonesia berhasil mempertahankan tiga geopark: Kaldera Toba, Ciletuh–Pelabuhan Ratu, dan Rinjani.

“Secara simbolis akan diserahkan di waktu yang berbeda,” kata Bobby.

Sebagai informasi, green card merupakan penilaian tertinggi dalam keanggotaan GGN. Dengan status ini, Kaldera Toba tetap menyandang predikat UNESCO Global Geopark (UGGp) hingga empat tahun ke depan. Kartu tersebut menjadi indikator bahwa standar pengelolaan telah terpenuhi sesuai protokol UGGp.

Proses revalidasi Kaldera Toba sendiri berlangsung pada 21–25 Juli 2025, dilakukan oleh asesor UNESCO Dr. Jeon Yongmun dan Prof. Jose Brilha yang meninjau langsung setiap geosite di kawasan Kaldera Toba. (Diskominfo Sumut/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN