Tuesday, September 9, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Pengamat Kesehatan Soroti 11 Daerah KLB Campak di Sumut: Imunisasi Belum Optimal

journalist-avatar-top
Selasa, 9 September 2025 06.30
pengamat_kesehatan_soroti_11_daerah_klb_campak_di_sumut_imunisasi_belum_optimal

Pengamat Kesehatan, Destanul Aulia, SKM (foto:berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pengamat Kesehatan, Destanul Aulia, SKM, menilai kondisi Sumatera Utara (Sumut) yang mencatat 11 daerah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak harus menjadi perhatian serius.

Sebanyak 362 kasus positif campak di Sumut, menurutnya bukan sekadar angka, melainkan menunjukkan adanya catatan penting yang harus ditindaklanjuti.

“Pertama ada daerah yang cukup baik, tetapi ada pula yang tertinggal jauh. Ketimpangan inilah yang membuka celah bagi terjadinya wabah,” ujarnya kepada Mistar, Senin (8/9/2025).

Ia menjelaskan, 11 daerah dengan status KLB campak di antaranya Medan, Deli Serdang, dan Binjai, justru mempercepat penyebaran kasus.

“Ketiga terkait kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi, masih belum sepenuhnya kuat, sebagian karena hoaks, sebagian karena akses layanan yang belum optimal,” tutur akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU tersebut.

Destanul menyebut, KLB dari perspektif kesehatan masyarakat adalah indikator lemahnya manajemen kesehatan preventif dan promotif.

“Artinya kita lebih banyak sibuk mengobati daripada memastikan pencegahan berjalan. Jika surveilans, promosi kesehatan, dan imunisasi dikuatkan sejak awal, angka KLB ini mestinya bisa ditekan,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya strategi jangka panjang, mulai dari memperkuat sistem imunisasi rutin, menjadikan edukasi masyarakat sebagai gerakan bersama, hingga kolaborasi lintas sektor dalam kampanye imunisasi.

Tanpa langkah tersebut, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengurus Daerah Sumut itu menegaskan, Sumut akan selalu rentan ketika penyakit menular kembali meledak. (Berry/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN