Monday, October 13, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Realisasi Biaya JKN Sumut Tembus Rp56,5 Triliun Selama Satu Dekade

Mistar.idSenin, 13 Oktober 2025 17.40
RJ
BS
realisasi_biaya_jkn_sumut_tembus_rp565_triliun_selama_satu_dekade

Ilustrasi BPJS Kesehatan (foto:bpjskesehatan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sumatera Utara (Sumut) mencatatkan angka fantastis.

Sejak pertama kali digulirkan pada tahun 2014 hingga Agustus 2025, total biaya pemanfaatan JKN di daerah ini menembus Rp56,5 triliun.

Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi (SDMUK) BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I, Iwan Adriady, mengungkapkan bahwa angka tersebut menunjukkan tren peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.

“Kurang lebih sejak tahun 2014 sampai Agustus 2025, biaya JKN di Sumut mencapai Rp56,5 triliun,” ujar Iwan kepada Mistar, Senin (13/10/2025).

Menurut Iwan, biaya manfaat JKN terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya jaminan kesehatan. Sejak awal program digulirkan, Sumut menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kepesertaan JKN tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data yang dipaparkan, total pembiayaan manfaat JKN pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp2,13 triliun, kemudian naik menjadi Rp2,98 triliun pada 2015, dan Rp3,37 triliun di 2016.

“Menjelang pandemi Covid-19, pembiayaan JKN terus naik. Tahun 2017 tercatat Rp4,3 triliun, 2018 Rp4,37 triliun, dan 2019 Rp4,48 triliun,” jelas Iwan.

Sementara pada masa pandemi, pembiayaan JKN tetap tinggi meski terjadi pembatasan layanan di sejumlah fasilitas kesehatan. Tahun 2020 biaya mencapai Rp4,4 triliun, disusul Rp4,15 triliun di 2021, dan meningkat lagi menjadi Rp5,09 triliun pada 2022.

Usai pandemi, pemanfaatan layanan JKN justru melonjak tajam. Tahun 2023 biaya mencapai Rp7,26 triliun, naik lagi menjadi Rp8,05 triliun di 2024, dan hingga Agustus 2025 sudah menyentuh Rp5,71 triliun.

Peningkatan ini, kata Iwan, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan BPJS Kesehatan semakin kuat.

“Tren positif ini harus terus dijaga, agar manfaat JKN benar-benar dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera Utara,” pungkasnya. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN