Tiga Atlet Karate Deli Serdang Tak Penuhi Syarat Penerima Penghargaan, FORKI Tegas Tolak Usulan


Kantor Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Deli Serdang. (foto: sembiring/mistar)
Deli Serdang, MISTAR.ID
Menjelang peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025 tingkat Kabupaten Deli Serdang, muncul polemik terkait usulan penerima penghargaan bagi atlet berprestasi. Tiga atlet karate yang sebelumnya diusulkan untuk menerima tali asih, dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh Pengurus Cabang Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Deli Serdang.
Sebelumnya, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Deli Serdang telah menyurati KONI setempat untuk mengusulkan data atlet dan pelatih berprestasi peraih medali emas, perak, dan perunggu dari kejuaraan resmi yang berjenjang.
Merespons surat itu, Ketua Harian KONI Deli Serdang, Jumiran, menginstruksikan seluruh cabang olahraga (cabor) mengajukan nama-nama atlet berprestasi pada 29 Agustus 2025.
Namun, dari sejumlah usulan yang masuk, muncul tiga nama atlet karate yang kemudian menuai keberatan dari FORKI Deli Serdang. Mereka adalah Naswa Aulia Ramadhani (emas Kejurprov 2025), Naofal Arvin Lesmana Lubis, dan Apriliandi Saputra (masing-masing peraih perunggu Kejurprov 2025).
Baca Juga: 400 Atlet Ikuti Kejurkab FORKI Deli Serdang
Ketua Umum FORKI Deli Serdang, Nurlisnawati, menegaskan bketiganya tidak memenuhi kriteria teknis dan administratif sebagaimana ketentuan yang berlaku.
“Kejuaraan tersebut memang resmi, namun diikuti oleh unsur Forki, perguruan karate, dan PPLP. Bila nama-nama itu diterima, maka akan muncul ketidakadilan bagi atlet lain dari event serupa atau tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (13/10/2025).
FORKI Deli Serdang pun telah mengirimkan daftar resmi atlet yang layak mendapatkan penghargaan kepada KONI, lengkap dengan dokumen pendukung dan rekomendasi organisasi.
Adapun daftar atlet tersebut antara lain Satria (Juara 3 Kumite -68 Junior Putra), Vikky Arlando (Juara 3 Kumite -75 Putra), Alya Andini (Juara 1 Kumite Perorangan -68 kg Putri), Sindi Adilla (Juara 2 Kata Perorangan Junior Putri), Rahmat Hidayah (Juara 3 U21 Kata Perorangan Putra) dan M Iqbal Insani (Juara 3 U21 Kumite Perorangan -60 kg Putra).
Sementara pada tingkat Kejurnas 2025, atlet berprestasi asal Deli Serdang yang direkomendasikan FORKI antara lain Juan Lexsie (Juara 1 Kata Perorangan U21 Putra), Muhammad Dhijey Lexsie (Juara 3 Junior Kumite -55 kg Putra), dan Layla Annisah Azmi (Juara 3 Kadet Kumite -61 kg Putri).
“Data atlet yang kami usulkan telah melalui seleksi dan verifikasi sesuai prosedur. FORKI tidak bertanggung jawab atas nama yang diusulkan tanpa rekomendasi resmi kami,” kata Nurlisnawati.
Menanggapi tudingan adanya dugaan 'permainan' antara FORKI dan Disbudporapar atas pembatalan usulan tali asih, pihak dinas memberikan klarifikasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang melalui Disbudporapar menegaskan, pemberian atau pun pembatalan tali asih kepada atlet berprestasi bukan merupakan keputusan dari dinas, melainkan usulan dari induk organisasi olahraga yang menaunginya.
Penegasan ini disampaikan Kepala Disbudporapar, Yudy Hilmawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga, Dr Rahmi Nasution menjawab tudingan yang menyebutkan adanya 'permainan' antara FORKI dengan Disbudporapar Deli Serdang atas pembatalan pemberian tali asih kepada salah satu atlet karate Deli Serdang. (hm24)