Pengamat Sosial: Masyarakat Pedesaan Memiliki Keterbatasan Layanan Akses Kesehatan Mental


Ilustrasi ODGJ. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pengamat Sosial, Agus Suriadi menanggapi terkait penyebab masalah kesehatan mental ataupun Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) disebabkan faktor ekonomi, masalah keluarga, gaya hidup khususnya di masyarakat pedesaan.
"Masalah ODGJ seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial dan psikologis. Tingginya angka ODGJ di Sumut ataupun daerah lain, menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap isu keluarga dan sosial," ujarnya kepada Mistar, Selasa (6/5/2025).
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU itu mengatakan gaya hidup dan kondisi ekonomi masyarakat pedesaan sangat mempengaruhi kesehatan mental.

Pengamat Sosial, Agus Suriadi
"Konflik keluarga maupun perceraian menciptakan tekanan signifikan bagi individu, dan berpotensi memicu gangguan mental. Mereka juga memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan mental," tuturnya.
Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP USU juga mengatakan kesulitan ekonomi seperti pengangguran dan rendahnya pendapatan dapat meningkatkan stres yang berdampak negatif pada kesehatan mental.
Baca Juga: Fungsi Digital Detox untuk Kesehatan Mental
"Di daerah pedesaan juga, isolasi sosial dapat memperburuk kondisi kesehatan mental masyarakat, karena kurangnya dukungan sosial dari lingkungan sekitarnya," ucapnya.
Selain itu, Agus menyampaikan kemiskinan seringkali menjadi faktor penyebab ODGJ dan kurangnya sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dasar dapat menyebabkan stres dan kecemasan.
"Masyarakat miskin mungkin menghadapi stigma yang lebih besar, terkait masalah kesehatan mental dan menghalangi mereka untuk mencari bantuan," katanya.
Menurutnya, masyarakat pedesaan maupun di kota, terdapat juga ketidakmampuan untuk mengatasi masalah hidup yang berkaitan dengan kemiskinan yang tentu dapat meningkatkan risiko gangguan mental. (berry/hm18)