Kepala BNN Asahan Dicopot Usai Anggota Rampok Warga Pakai Senpi

Kantor BNN Kabupaten Asahan. (foto:perdana/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Asahan, Adrea Retha Zulhelfi, resmi dicopot dari jabatannya, menyusul keterlibatan salah seorang anggotanya dalam kasus perampokan bersenjata.
Pencopotan dilakukan setelah Haidar Rizal Fikri, anggota BNN Asahan yang juga berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), melakukan perampokan dengan modus pura-pura menggerebek lokasi narkoba. Dalam aksinya, Haidar mengambil sepeda motor milik warga dan menjualnya.
“Dia (Haidar) dengan kawannya melakukan penggerebekan lokasi narkoba, tapi ternyata mengambil motor orang. Sedang dilakukan pendalaman, apakah itu benar lokasi narkoba atau tidak,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Pusat, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo, Jumat (8/8/2025).
Sulistyo menjelaskan, Haidar bisa mengakses senjata api (senpi), karena bertugas di bagian logistik yang memungkinkannya memegang dan menyimpan senjata.
Selain mencopot Adrea, BNN memastikan Haidar akan diberhentikan setelah proses hukum berkekuatan tetap. Penyidikan kasus ini ditangani oleh Polres Asahan. Posisi Kepala BNNK Asahan kini digantikan oleh Basten Simamora.
Sebelumnya, Adrea sempat membantah senjata yang digunakan Haidar berasal dari logistik BNN. “Dalam penggunaan senpi, kita lihat di persidangan nanti. Kalau untuk senjata BNN, kami sudah lakukan pengecekan, lengkap,” ujarnya kepada wartawan, Senin (4/8/2025).
Hingga kini, Polres Asahan belum merinci kronologis penangkapan Haidar bersama dua pelaku lainnya, Zaki dan Cucur.
Perampokan itu terjadi, Jumat (18/7/2025), di Kelurahan Aek Loba Pekan, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan. (perdana/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Polisi Amankan Sembilan Anggota Geng Motor di Sunggal