Washington DC, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan memerintahkan pemindahan potret dua pendahulunya, George W Bush dan Barack Obama, ke lokasi yang tidak terlihat oleh publik di Gedung Putih. Keputusan ini disebut sebagai bagian dari kendali Trump atas estetika interior kediaman resmi presiden.

Menurut laporan CNN mengutip dua sumber terpercaya, potret Obama kini tergantung di puncak tangga utama Gedung Putih, tepatnya di area dekat pintu masuk kediaman pribadi presiden.

Lokasi tersebut hanya dapat diakses oleh keluarga presiden, agen Secret Service, dan segelintir staf eksekutif, menjadikannya tak tampak oleh ribuan pengunjung umum yang biasanya berkeliling saat tur resmi.

Sumber lain mengungkapkan foto George W Bush juga telah dipindahkan ke area tangga yang kurang terlihat. Pemindahan ini dinilai mengabaikan tradisi lama Gedung Putih, di mana potret para mantan presiden biasanya dipajang secara mencolok di area utama, termasuk lorong resmi dan ruang penerima tamu negara.

Sebagai gantinya, Trump dilaporkan memajang lukisan yang menggambarkan dirinya selamat dari percobaan pembunuhan di Pennsylvania, yang mulai dipajang sejak April lalu di area yang sebelumnya ditempati potret Obama.

Pemindahan ini dianggap sebagai simbol ketegangan politik yang berkelanjutan. Trump dalam beberapa waktu terakhir secara terbuka melontarkan kritik tajam terhadap Obama, bahkan menuduh mantan presiden itu melakukan pengkhianatan terkait dugaan intervensi Rusia pada Pemilu 2016. Jaksa Agung pilihan Trump, Pamela Bondi, juga telah memerintahkan penyelidikan atas tuduhan tersebut.

Hubungan Trump dengan keluarga Bush pun tidak lebih baik. Dalam sebuah biografi, mendiang George W Bush dikutip menyebut Trump sebagai “orang yang suka membual”. Sebaliknya, Trump pernah menyebut Bush sebagai pemimpin yang gagal dan tidak inspiratif.

Hingga kini, baik Gedung Putih maupun Asosiasi Sejarah Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi terkait keputusan pemindahan potret tersebut. Pihak kantor Obama juga memilih untuk tidak memberikan komentar. (cnn/hm24)