Medan, MISTAR.ID

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) sesalkan pemilihan calon Rektor USU periode 2026-2031 kembali berlangsung tanpa keterlibatan mahasiswa di Majelis Wali Amanat (MWA).

Wakil Ketua BEM USU, M. Thoibul Fattah, mengatakan ketiadaan unsur mahasiswa di MWA melemahkan pandangan dan masukan yang seharusnya menjadi pertimbangan bagi calon rektor, khususnya terkait upaya menjaga serta meningkatkan kesejahteraan mahasiswa pada periode mendatang.

Padahal, lanjutnya, keberadaan mahasiswa semestinya diperhitungkan karena mereka yang paling merasakan dampak kebijakan kampus. Meski demikian, BEM USU memastikan tetap akan mengawal dan mengkaji secara mendalam setiap proses pemilihan hingga selesai.

Karena bagi kami, sejatinya kami sebagai mahasiswa berhak dan layak memberikan pandangan dan pilihan terhadap calon rektor yang ada saat ini,” ujarnya kepada Mistar, Senin (29/9/2025).

Terkait tiga besar calon rektor yang telah ditetapkan Senat Akademik, Thoibul berharap siapa pun yang terpilih nantinya benar-benar memperhatikan kesejahteraan mahasiswa.

Ia menjelaskan, kesejahteraan yang dimaksud bukan sekadar pemerataan fasilitas akademik di seluruh fakultas, tetapi juga dukungan terhadap ruang berekspresi dan berkreasi.

“Dalam artian, kita berharap siapa pun rektor yang terpilih dari ketiga calon yang tersaring hari ini akan mendukung penuh segala aktivitas mahasiswa, baik yang bersifat akademis maupun yang membangun kreativitas dan ruang-ruang ekspresi di kampus USU,” tuturnya. (susan/hm25)