Tuesday, August 12, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Dua Bulan Dirawat, Capres Kolombia yang Ditembak Pembunuh Bayaran Akhirnya Tewas

journalist-avatar-top
Selasa, 12 Agustus 2025 15.28
dua_bulan_dirawat_capres_kolombia_yang_ditembak_pembunuh_bayaran_akhirnya_tewas_

Miguel Uribe. (foto: Reuters)

news_banner

Bogota, MISTAR.ID

Calon presiden (Capres) Kolombia, Miguel Uribe meninggal dunia, Senin (11/8/2025), setelah dua bulan berjuang akibat luka tembak di kepala yang dideritanya saat kampanye pada 7 Juni lalu di Bogota. Ia wafat di usia 39 tahun.

Jenazah Uribe dimakamkan secara kenegaraan di Gedung Kongres Kolombia di Bogota, di mana ia akan disemayamkan hingga Rabu untuk memberikan kesempatan terakhir bagi publik dan pejabat negara memberi penghormatan.

Dalam prosesi pemakaman, sang istri, Maria Claudia Tarazona, menyampaikan rasa duka dan amarah atas peristiwa tragis yang menimpa keluarganya. "Menghancurkan keluarga adalah bentuk kekerasan paling keji," ujarnya dengan penuh emosi, dikutip dari AFP.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim medis serta masyarakat yang telah memberikan dukungan selama proses perawatan suaminya. Sebelum meninggal, kondisi Uribe dikabarkan memburuk akibat pendarahan otak baru yang muncul, menurut laporan tim medis yang menanganinya.

Uribe sebelumnya ditembak di kepala oleh seorang pembunuh bayaran berusia 15 tahun saat tengah berkampanye. Penembakan ini mengguncang Kolombia dan memicu penyelidikan besar-besaran untuk mengungkap dalang di balik serangan tersebut.

Polisi kemudian menangkap tersangka utama yang diduga mengatur penyerangan, yakni Penatua Jose Arteaga Hernandez alias El Costenon. Aparat juga mencurigai keterlibatan faksi pembangkang dari kelompok gerilya FARC yang telah dibubarkan.

Uribe mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada Oktober 2024. Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota Dewan Kota Bogota dan dikenal sebagai tangan kanan wali kota.

Serangan terhadap Uribe kembali membuka luka lama dalam sejarah kelam Kolombia, yang telah lama dilanda kekerasan politik dan narkotika. Ibunda Uribe sendiri tewas dalam operasi militer melawan kartel narkoba Medellin di bawah kendali Pablo Escobar.

Selama era penuh kekacauan pada 1980-an hingga 1990-an, Kolombia juga menyaksikan pembunuhan terhadap empat kandidat presiden—membuat kasus Uribe menjadi pengingat pahit akan masa lalu yang belum sepenuhnya usai. (mtr/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN