Tuesday, July 15, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Donald Trump Curi Panggung Juara Chelsea di Final Piala Dunia Antarklub 2025, Simak Respon Polos Cole Palmer

journalist-avatar-top
Senin, 14 Juli 2025 21.16
donald_trump_curi_panggung_juara_chelsea_di_final_piala_dunia_antarklub_2025_simak_respon_polos_cole_palmer

Reece James dari Chelsea melihat ke arah Trump saat ia bersiap mengangkat trofi. (foto:gettyimage/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Chelsea baru saja mencetak sejarah sebagai juara pertama Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 usai mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor meyakinkan 3-0.

Namun, euforia kemenangan yang berlangsung di MetLife Stadium, New Jersey, mendadak ternoda akibat aksi kontroversial mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump yang diundang sebagai tamu kehormatan FIFA tidak hanya menyerahkan trofi kepada kapten Chelsea, Reece James, tetapi juga tetap berdiri di podium saat momen pengangkatan piala—sebuah pelanggaran terhadap protokol FIFA.

Biasanya, pihak pemberi trofi segera meninggalkan podium usai serah terima.

Bek Chelsea, Levi Colwill, mengaku panitia sebelumnya menyatakan Trump akan langsung turun setelah seremonial. “Saya kira dia akan pergi, tapi ternyata tidak,” ucapnya heran.

Respons Jujur Cole Palmer: "Saya Bingung"

Gelandang muda yang menjadi pahlawan Chelsea di final, Cole Palmer, memberikan reaksi yang jujur dan polos ketika ditanya soal insiden tersebut.

“Saya bingung, ya. Saya tahu dia hadir, tapi tak menyangka dia akan tetap di podium,” kata Palmer.

Ekspresi kebingungannya terekam kamera dan viral di media sosial, menggambarkan suasana canggung di tengah momen seharusnya penuh kebahagiaan.

Politik di Tengah Selebrasi: Agenda Trump Disorot

Kehadiran Trump di final bertepatan dengan peringatan satu tahun percobaan pembunuhan terhadap dirinya.

Dalam pidatonya, ia menyebut turnamen ini sebagai simbol "Zaman Keemasan Amerika", bagian dari kampanye menuju Pilpres 2026.

Diketahui, Trump memiliki hubungan dekat dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang sempat mengunjungi Gedung Putih pada Maret 2025. Bahkan, replika trofi Piala Dunia disebut terpajang di Ruang Oval sejak saat itu.

Reaksi Penonton dan Media: Sorotan Beralih dari Chelsea ke Trump

Alih-alih menjadi headline atas performa gemilang Chelsea—terutama Cole Palmer yang mencetak 2 gol dan 1 assist—media internasional justru ramai membahas aksi Trump.

Jumbotron yang menyorotnya saat lagu kebangsaan malah memicu gelombang cemoohan dari penonton.

Di media sosial, netizen merespons dengan meme dan satire. Foto Trump yang ikut mengangkat trofi bersama Reece James viral disertai caption: “Trofi Chelsea atau trofi Trump?”. Tagar #LetThemCelebrate pun ramai, menuntut agar politisi tidak mencuri momen atlet.

Chelsea Tetap Profesional, FIFA Diperingatkan

Meski kejadian tersebut mengganggu suasana selebrasi, para pemain Chelsea memilih bersikap profesional. Reece James menyatakan tak terlalu memikirkan ucapan Trump karena suasana begitu ramai. Palmer menegaskan fokusnya adalah pada kerja keras tim.

“Trofi ini bukti kerja keras kami, itu yang paling penting,” ucap Palmer.

Sementara itu, pengamat menyebut insiden ini sebagai peringatan serius menjelang Piala Dunia 2026 yang juga akan digelar di AS. Kekhawatiran mencuat soal intervensi politik dan potensi berkurangnya animo suporter global karena kebijakan domestik yang kontroversial.

Biarkan Olahraga Berdiri Sendiri

Ungkapan polos Cole Palmer, “Saya bingung, ya”, kini menjadi simbol keresahan publik terhadap politisasi olahraga. Kemenangan Chelsea seharusnya menjadi berita utama, bukan kontroversi podium.

Seperti komentar populer yang viral di Instagram FIFA:

“Selebrasi adalah milik pemain, bukan panggung bagi politisi.”

Artikel ini dikurasi dari berbagai sumber terpercaya dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence (AI). (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN