Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pedagang makanan kekinian yang berjualan di trotoar Lapangan H Adam Malik semakin menjamur. Masyarakat menilai Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar gagal menegakkan aturan karena membiarkan ruang publik yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan masyarakat olahraga justru berubah menjadi lapak dagang.

Seorang warga, Iman Napitupulu, menyampaikan keresahannya. Ia menilai aktivitas pedagang sudah sangat mengganggu. “Masyarakat datang untuk olahraga, tapi malah dihadapkan dengan keegoisan pedagang. Trotoar dipenuhi meja dan gerobak, pejalan kaki terpaksa turun ke jalan. Ini sangat berbahaya,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

Iman juga menyinggung bahwa para pedagang bukanlah kalangan yang benar-benar terdesak kebutuhan hidup. “Mayoritas mereka punya mobil pribadi. Jadi jangan berdalih untuk mencari nafkah, sementara keselamatan orang lain dikorbankan,” katanya dengan nada kesal.

Ia menyebutkan, awalnya para pedagang berjualan di dalam mobil masing-masing di lokasi parkir. Kemudian, perlahan mereka memindahkan lapaknya ke trotoar.

Menurut Iman, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hingga saat ini tidak pernah melakukan penertiban. Padahal, kantor Satpol PP berlokasi tidak jauh dari Lapangan H Adam Malik.

“Sulit dipercaya kalau mereka tidak tahu. Tapi faktanya, sampai hari ini, pembiaran itu terus terjadi,” tuturnya.

Akibatnya, warga terpaksa berolahraga di badan jalan yang jelas-jelas rawan menyebabkan kecelakaan dan kemacetan.

“Harus ada tindakan tegas, jangan hanya diam,” ujar Iman.

Menanggapi masalah ini, Satpol PP Kota Pematangsiantar belum memberikan komentar maupun klarifikasi apa pun. (gideon/hm20)