Thursday, August 14, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Misteri Kematian Siswi Malaysia Zara Qairina, Autopsi Ungkap Fakta Mengejutkan

journalist-avatar-top
Kamis, 14 Agustus 2025 12.37
misteri_kematian_siswi_malaysia_zara_qairina_autopsi_ungkap_fakta_mengejutkan

Zara Qairina Mahathir dan ibu kandungnya. (foto:facebook/mistar)

news_banner

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Kasus kematian siswi berusia 13 tahun, Zara Qairina Mahathir, terus menjadi sorotan publik Malaysia.

Hasil autopsi kedua yang dilakukan di Hospital Sultanah Bahiyah, Alor Setar, mengungkap adanya cedera otak dan pendarahan di bagian kepala yang memicu tanda tanya besar mengenai penyebab kematiannya.

Kasus ini berawal pada 1 Juli 2024, saat Zara ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya setelah diduga mengalami perundungan di sekolah. Ia sempat dirawat di rumah sakit namun dinyatakan meninggal dunia pada 4 Juli 2024.

Autopsi Kedua Ungkap Temuan Baru

Autopsi pertama yang dilakukan pihak kepolisian disebut tidak memberikan penjelasan memadai, sehingga keluarga meminta pemeriksaan ulang. Dalam autopsi kedua, tim forensik menemukan cedera kepala yang diduga kuat akibat benturan keras.

"Temuan ini menunjukkan ada unsur yang tidak wajar pada kematian korban," ujar perwakilan keluarga melalui kuasa hukumnya.

Dugaan Pelanggaran SOP Polisi

Kasus ini memicu kritik terhadap aparat penegak hukum. Keluarga menuding ada pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) dalam penanganan laporan awal, termasuk dugaan kelalaian dalam mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi di sekolah.

Pihak kepolisian Malaysia menyatakan kasus ini kini berada di bawah penyelidikan inkues untuk menentukan apakah kematian Zara merupakan akibat perbuatan kriminal.

Tuntutan Keadilan Publik

Di media sosial, tagar #JusticeForZaraQairina ramai digunakan warganet yang menuntut keadilan bagi korban. Beberapa aktivis hak anak juga mendesak Kementerian Pendidikan Malaysia memperketat pengawasan terhadap kasus perundungan di sekolah.

"Kita tidak boleh membiarkan kasus seperti ini terulang. Semua pihak harus bertanggung jawab," kata seorang aktivis pendidikan, Kamis (14/8/2025).

Hingga kini, keluarga Zara Qairina masih menunggu hasil lengkap penyelidikan inkues, sementara publik Malaysia terus memantau perkembangan kasus yang menggemparkan ini. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN