Monday, August 11, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Korban Kelaparan di Gaza Tembus 217 Jiwa, PBB Peringatkan Krisis Memburuk

journalist-avatar-top
Senin, 11 Agustus 2025 09.07
korban_kelaparan_di_gaza_tembus_217_jiwa_pbb_peringatkan_krisis_memburuk

Warga Gaza antri mengambil makanan. (foto:istimewa/mistar)

news_banner

Gaza, MISTAR.ID

Jumlah korban meninggal akibat kelaparan di Jalur Gaza terus bertambah, mencapai 217 jiwa, Minggu (10/8/2025), termasuk 100 anak-anak, sejak dimulainya agresi Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan setidaknya lima orang tewas akibat kelaparan dalam 24 jam terakhir. Sebagian besar kematian terjadi dalam beberapa pekan terakhir, imbas pembatasan ketat terhadap bantuan kemanusiaan oleh Israel.

Direktur Rumah Sakit Al Shifa, Mohammed Abu Salmiya, mengatakan kelaparan menimbulkan risiko besar, terutama bagi anak-anak dan lansia. “Malnutrisi pada anak dapat menurunkan kekebalan tubuh dan berujung pada kematian,” ujarnya, dikutip Al Jazeera.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mencatat sekitar 12.000 anak di bawah usia lima tahun di Gaza mengalami malnutrisi.

Blokade Ketat Hambat Bantuan

Warga Gaza kini menghadapi kelaparan parah akibat blokade yang membatasi masuknya bantuan kemanusiaan. Di masa normal, Gaza menerima ratusan truk bantuan setiap hari.

Namun sejak agresi dimulai, jumlahnya menurun drastis hingga hanya beberapa truk, jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan jutaan penduduk.

Israel memeriksa ketat bantuan dengan alasan keamanan, khawatir adanya barang yang disalahgunakan Hamas. Padahal sebagian besar isi truk adalah bahan makanan dan susu formula bayi.

Selain blokade, serangan militer Israel yang menghantam warga dan fasilitas sipil telah menewaskan lebih dari 60.000 orang dan memaksa jutaan orang mengungsi.

Dapur Amal Takiya Terancam Lumpuh

Garis pertahanan terakhir melawan kelaparan di Gaza adalah dapur amal darurat yang dikenal sebagai “Takiya”. Namun, fasilitas ini kini berada di ambang kehancuran akibat kekurangan bahan pangan dan bahan bakar.

Ratusan warga mengantre setiap hari di depan dapur-dapur tersebut, tetapi persediaan terus menipis. Satu kilogram beras atau tepung kini dijual seharga 100 shekel baru (sekitar USD 29), sementara harga bawang bombai melonjak hingga 400 shekel.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa Gaza tengah menghadapi krisis kelaparan dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN