Monday, August 11, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Eropa Desak Ukraina Dilibatkan dalam Pertemuan Trump dan Putin Bahas Perang

journalist-avatar-top
Senin, 11 Agustus 2025 10.44
eropa_desak_ukraina_dilibatkan_dalam_pertemuan_trump_dan_putin_bahas_perang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (foto:afp/mistar)

news_banner

Kyiv, MISTAR.ID

Menjelang pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, negara-negara Eropa bersatu mendukung Ukraina. Mereka menegaskan, perundingan damai dengan Rusia harus melibatkan Ukraina secara langsung.

Laporan AFP, Senin (11/8/2025), menyebutkan para pemimpin Inggris, Perancis, Italia, Jerman, Polandia, Finlandia, dan Komisi Eropa mengeluarkan pernyataan bersama: "Jalan menuju perdamaian di Ukraina tidak dapat diputuskan tanpa Ukraina."

Desakan tersebut muncul setelah Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa Trump dan Putin akan bertemu pada Jumat mendatang di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang. Kesepakatan pertemuan itu dicapai setelah Putin bertemu Utusan Khusus Presiden AS Steve Witkoff di Moskwa pekan lalu.

Menurut dua pejabat senior Eropa, proposal Rusia yang dibawa Putin mencakup permintaan agar Ukraina menyerahkan wilayah Donbas. Trump menyebut kemungkinan adanya pertukaran wilayah demi “kebaikan bersama”, memicu kekhawatiran Eropa bahwa Kyiv akan ditekan memberi konsesi yang tak dapat diterima.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy segera menghubungi para pemimpin Eropa untuk menggalang dukungan. Ia menegaskan, Ukraina tidak akan menerima kesepakatan yang mengharuskan penyerahan wilayah yang tidak diduduki Rusia.

"Keputusan tanpa Ukraina adalah keputusan yang sia-sia," ujarnya.

Presiden Perancis Emmanuel Macron juga menegaskan, Eropa tidak boleh dikecualikan dari pembahasan. "Keamanan Eropa sendiri dipertaruhkan," tulisnya di X.

Sementara itu, Wakil Presiden AS, JD Vance mengatakan Trump telah berhasil membujuk Putin untuk bertemu Zelenskyy, tinggal menunggu penjadwalan. Kremlin, bagaimanapun, tetap bersikeras bahwa pertemuan langsung hanya dapat dilakukan jika kesepakatan awal sudah hampir tercapai.

Uni Eropa, NATO, dan sejumlah negara anggota menegaskan dukungan penuh bagi kedaulatan Ukraina. Mereka menolak perubahan perbatasan secara paksa dan menuntut perdamaian yang adil serta jaminan keamanan yang kuat.

Konflik yang telah berlangsung sejak Februari 2022 itu telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa jutaan warga mengungsi. Tiga putaran negosiasi antara Rusia dan Ukraina tahun ini belum membuahkan hasil. (**/hm16)

REPORTER: