Tuesday, October 28, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Donald Trump Puji Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi, Janji Perkuat Aliansi AS–Jepang

Mistar.idSelasa, 28 Oktober 2025 14.54
FN
donald_trump_puji_perdana_menteri_jepang_sanae_takaichi_janji_perkuat_aliansi_asjepang

Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menghadiri pertemuan bilateral di Istana Akasaka di Tokyo, Jepang, Selasa (28/10/2025). (foto:reuters/evelynhockstein/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji Sanae Takaichi, Perdana Menteri wanita pertama Jepang, dalam kunjungannya ke Tokyo pada Selasa (28/10/2025). Trump menyambut janji Takaichi untuk mempercepat penguatan militer Jepang serta menandatangani kesepakatan penting terkait perdagangan dan pasokan mineral tanah jarang.

Takaichi, yang dikenal sebagai penerus politik mendiang Shinzo Abe, sahabat lama Trump, menilai kepemimpinan sang presiden berperan penting dalam menyelesaikan konflik global. Ia bahkan menyatakan akan mencalonkan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian, menurut keterangan juru bicara mantan presiden AS tersebut.

Aliansi Ekonomi dan Pertahanan

Dalam pertemuan di Istana Akasaka, kedua pemimpin membahas kesepakatan investasi senilai 550 miliar dolar AS, mencakup pembangunan kapal, energi, dan pembelian komoditas Amerika seperti kedelai, gas alam, serta truk pickup.

Trump memuji komitmen Takaichi yang berencana menaikkan anggaran pertahanan Jepang hingga 2% dari PDB, sebuah langkah yang dianggap memperkuat posisi Tokyo menghadapi meningkatnya ketegasan China di kawasan Indo-Pasifik.

“Anda akan menjadi salah satu perdana menteri besar [Jepang]. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Anda karena menjadi perdana menteri wanita pertama,” ujar Trump kepada Takaichi di depan delegasi masing-masing, demikian dikutip dari Reuters.

Warisan Shinzo Abe

Takaichi menegaskan akan melanjutkan warisan politik Shinzo Abe, yang dikenal memiliki hubungan erat dengan Trump. Dalam momen simbolis, ia memberikan hadiah berupa putter dalam kotak kaca, tas golf bertanda tangan Hideki Matsuyama, dan bola golf berlapis emas — simbol persahabatan antara kedua negara.

Selama santap siang yang menampilkan hidangan khas Jepang dan daging sapi AS, Takaichi juga mempresentasikan peta investasi perusahaan Jepang di Amerika Serikat, termasuk lebih dari 10 perusahaan yang siap menanamkan modal sebesar 400 miliar dolar AS di sektor energi dan kecerdasan buatan.

Kesepakatan Mineral Kritis

Kedua pemimpin menandatangani perjanjian strategis untuk memperkuat rantai pasokan mineral kritis dan tanah jarang, guna mengurangi ketergantungan pada China. Kerja sama ini mencakup pengembangan proyek magnet, baterai, dan pengelolaan sumber daya penting untuk industri teknologi tinggi.

Takaichi juga memuji peran Trump dalam mengupayakan gencatan senjata di berbagai wilayah konflik seperti Asia Tenggara dan Timur Tengah, menyebutnya sebagai pencapaian “belum pernah terjadi sebelumnya.”

Agenda Diplomatik di Asia

Setelah pertemuan dengan Takaichi, Trump menemui keluarga korban penculikan warga Jepang oleh Korea Utara pada era 1960–1970-an. Ia menegaskan dukungan penuh Amerika Serikat terhadap upaya Jepang menuntut pertanggungjawaban Pyongyang.

Kunjungan Trump ke Jepang merupakan bagian dari tur lima hari di Asia, setelah sebelumnya singgah di Malaysia. Ia dijadwalkan bertemu Kaisar Naruhito, mengunjungi pangkalan Angkatan Laut AS di Yokosuka, dan melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan untuk bertemu Presiden Lee Jae Myung sebelum mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden China Xi Jinping.

Langkah diplomatik ini diharapkan memperkuat peran AS di kawasan Asia dan membuka jalan menuju gencatan senjata perang dagang AS–China. (*/hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN