Tuesday, October 28, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Pemerintah Salurkan Rp282,57 Triliun KUR, Target Serap 12 Juta Tenaga Kerja

Mistar.idSelasa, 28 Oktober 2025 14.29
journalist-avatar-top
pemerintah_salurkan_rp28257_triliun_kur_target_serap_12_juta_tenaga_kerja

Ilustrasi. (foto: istimewa/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah menargetkan penyerapan hingga 12 juta tenaga kerja melalui optimalisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025. Total penyaluran KUR tahun ini ditetapkan sebesar Rp282,57 triliun.

Deputi Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, mengatakan total target penyaluran kredit program pemerintah tahun 2025 mencapai Rp300,48 triliun.

Angka itu terdiri dari KUR sebesar Rp282,57 triliun, Kredit Alsintan Rp199,42 miliar, Kredit Industri Padat Karya (KIPK) Rp754 miliar, dan Kredit Program Perumahan Rp17,16 triliun.

“Kita harapkan pembiayaan ini dapat memperluas akses permodalan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Ferry dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Menurut Ferry, penyaluran KUR memiliki dampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), setiap satu debitur KUR mampu menyerap sedikitnya tiga orang pekerja.

“Secara historis, rata-rata jumlah debitur KUR mencapai sekitar 4 juta per tahun. Artinya, potensi serapan tenaga kerja bisa mencapai 12 juta orang,” katanya.

Hingga 17 Oktober 2025, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp217,20 triliun atau sekitar 76,86% dari target tahun ini. Dana tersebut telah disalurkan kepada 3,69 juta debitur dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) hanya 2,28%, jauh di bawah rata-rata nasional kredit UMKM yang berada di angka 4,55%.

Sepanjang 2025, pemerintah telah menyalurkan KUR kepada 2,34 juta debitur baru serta 1,17 juta debitur eksisting. Selain itu, terdapat 926.742 debitur yang berhasil naik kelas ke kategori usaha yang lebih mandiri. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN