Profil Dini Yuliani, Istri Bupati Purwakarta yang Meninggal Dunia, Dedi Mulyadi Turut Berduka

Dini Yuliani, istri Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzien. (foto:instagram @diskominfopwk/mistar)
Purwakarta, MISTAR.ID
Kabar duka datang dari Kabupaten Purwakarta. Dini Yuliani, istri Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, meninggal dunia pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 03.10 WIB.
Kabar kepergian almarhumah disampaikan oleh sejumlah pihak, termasuk Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, yang turut mengungkapkan belasungkawa melalui akun Instagram pribadinya.
“Semoga almarhumah diberikan tempat terbaik, dan @omzein_bupatiaing beserta keluarga diberikan ketabahan,” tulis Dedi dalam unggahannya.
Almarhumah dikenal sebagai pendamping setia Bupati Purwakarta dalam berbagai kegiatan pemerintahan dan sosial. Ia kerap mendampingi suaminya dalam agenda resmi maupun kunjungan masyarakat. Dini juga dikenal dekat dengan sejumlah tokoh daerah di Jabar.
Dalam kesehariannya, Dini dikenal sebagai sosok ramah, hangat, dan rendah hati. Ia aktif dalam kegiatan sosial serta program pemberdayaan masyarakat di Purwakarta. Banyak warga mengenang kepeduliannya terhadap masyarakat kecil dan perannya dalam mendukung inisiatif lokal yang bermanfaat.
Sebelum mendampingi suami sebagai pejabat publik, Dini dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang ritel dan kuliner di Purwakarta. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta periode 2019–2024, yang memberinya pengalaman dalam dunia pemerintahan dan pelayanan publik.
Ketika Saepul Bahri Binzein dilantik sebagai Bupati Purwakarta oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, Dini dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Purwakarta dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Purwakarta untuk periode 2025–2030.
Dini menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 03.30 WIB di RSUD Bayu Asih Purwakarta setelah cukup lama berjuang melawan sakit. Menurut Om Zein, sang istri tetap menunjukkan ketegaran hingga akhir hayatnya.
“Beliau wanita yang hebat, teruji dalam kepemimpinan kami. Setiap hari bersamanya meninggalkan pesan mendalam,” ujar Binzein di rumah duka, Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam.
Sebelum berpulang, Dini sempat meninggalkan wasiat kepada keluarganya agar tradisi tadarus Ramadhan yang telah berlangsung selama 12 tahun di Purwakarta tetap dilanjutkan.
Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka di Desa Salem sebelum disalatkan di masjid setempat dan dimakamkan di TPU Kampung Genggereng pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Prosesi pemakaman dipimpin oleh Ketua MUI Kabupaten Purwakarta, KH Jhon Dien, serta dihadiri keluarga, pejabat daerah, dan masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Dedi turut hadir di rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga. Ia mendoakan agar almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Semoga almarhumah diterima iman dan amal Islamnya, diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Dedi dalam keterangan resmi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jabar.
Dia juga mengajak masyarakat Jabar untuk bersama-sama mengirimkan doa bagi almarhumah Dini yang semasa hidup dikenal aktif dan berdedikasi tinggi terhadap masyarakat Purwakarta. (hm16)
BERITA TERPOPULER




























