Tuesday, October 21, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Sanae Takaichi Resmi Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang

Mistar.idSelasa, 21 Oktober 2025 14.46
journalist-avatar-top
sanae_takaichi_resmi_jadi_perdana_menteri_perempuan_pertama_jepang

Sanae Takaichi jadi PM perempuan pertama Jepang. (foto: Reuters/Mistar)

news_banner

Tokyo, MISTAR.ID

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Jepang memiliki seorang perdana menteri perempuan. Sanae Takaichi resmi ditunjuk oleh parlemen sebagai Perdana Menteri Jepang, Selasa (21/10/2025), setelah memenangkan mayoritas suara dalam putaran pertama pemungutan suara parlemen.

Takaichi, yang dikenal sebagai sosok konservatif dan pengagum tokoh Inggris Margaret Thatcher, mengisi posisi perdana menteri ke-5 dalam kurun beberapa tahun terakhir. Ia akan memimpin pemerintahan minoritas dengan kabinet yang sudah lengkap dan akan secara resmi dilantik usai bertemu Kaisar Jepang.

Mengutip laporan AFP, pengangkatan Takaichi terjadi setelah ia berhasil membentuk koalisi menit terakhir dengan Partai Inovasi Jepang (JIP)—sebuah partai reformis berhaluan kanan, Senin (20/10/2025) malam.

Sebelumnya, Takaichi memenangkan pemilihan Ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada 4 Oktober lalu, namun kehilangan dukungan dari Partai Komeito yang keluar dari koalisi karena keberatan terhadap pandangan konservatif Takaichi dan kasus skandal dana politik LDP.

Aliansi baru dengan JIP membuka jalan bagi pengangkatan Takaichi sebagai pemimpin pemerintahan. Partai JIP sendiri mengusung agenda reformasi seperti penghapusan pajak konsumsi atas makanan, pelarangan sumbangan politik dari korporasi dan organisasi, serta pengurangan jumlah kursi parlemen.

Dalam pidato pertamanya sebagai PM terpilih, Takaichi menyampaikan komitmennya untuk memulihkan ekonomi Jepang dan membentuk negara yang siap menghadapi tantangan masa depan.

“Saya akan memperkuat ekonomi nasional dan membangun kembali Jepang menjadi negara yang bertanggung jawab bagi generasi mendatang,” ujar Takaichi.

Takaichi, yang memiliki latar belakang unik sebagai mantan drummer band heavy metal, lahir di Nara, dan telah lama dikenal di kancah politik Jepang sebagai politisi konservatif dengan pandangan tegas.

Sosoknya mendapat sambutan hangat dari sebagian masyarakat. Seorang pensiunan bernama Toru Takahashi, 76 tahun, dari Nara menyampaikan pandangannya kepada AFP. “Dia perempuan, tapi punya pemikiran dan pendirian yang kuat. Saya percaya dia mampu membawa perubahan,” ucapnya. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN