Teror Monyet Liar di Babalan, Pemuda 24 Tahun Digigit

Husaini, 24 tahun, warga Kelurahan Brandan Timur. Husaini digigit monyet liar di bagian pinggang saat berada di rumahnya, Rabu (27/8/2025). (Foto: Istimewa/Mistar)
Langkat, MISTAR.ID
Serangan monyet liar kembali meresahkan warga Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Kali ini korbannya adalah Husaini, 24 tahun, warga Kelurahan Brandan Timur. Husaini digigit di bagian pinggang saat berada di rumahnya, Rabu (27/8/2025).
Menurut keterangan warga sekitar, Husaini baru pulang bekerja di salah satu SPBU di Babalan dan sedang duduk di ruang tamu ketika seekor monyet liar masuk lalu menyerangnya.
Akibat gigitan tersebut, Husaini harus mendapat perawatan medis di RS Pertamedika Pangkalan Brandan.
“Tiba-tiba masuk monyet besar itu ke dalam rumah dan langsung menyerang Husaini yang sedang duduk di ruang tamu. Dia terkejut dan langsung lari tapi digigit monyet di pinggangnya,” ujar Muslim, warga sekitar, Kamis (28/8/2025).
Serangan monyet liar ini bukan hanya terjadi kali ini. Setidaknya, sudah ada empat kasus yang terjadi di Kelurahan Brandan Timur dan Kelurahan Brandan Barat, Kecamatan Babalan, selama beberapa bulan terakhir.
Serangan pertama menimpa seorang anak yang baru berusia tujuh tahun, warga Kelurahan Brandan Barat. Akibatnya, si anak mendapat 24 jahitan.
“Monyetnya cuma satu, bukan kawanan monyet. Tapi monyet ini besar badannya. Sebesar anak SD kelas satu. Kalau kata orang monyet ini dulu asalnya dari Pulau Kelantan. Di sana memang banyak monyet. Kemudian menyeberang ke daratan dan nggak bisa balik ke pulau itu lagi,” kata Muslim.
Baca Juga: Monyet Liar Lukai Dua Bocil di Tanjungbalai
Beberapa warga sudah mencoba menembak monyet itu dengan senapan angin, namun tak juga mati.
“Kalau melapor ke pihak kecamatan dan ke polisi sudah sering. Monyet itu sering mengganggu dengan masuk ke dalam rumah,” kata Muslim lagi.
Warga berharap pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera menangkap monyet tersebut.
“Di sini kan ada polisi dari Polsek Pangkalan Brandan, Batalyon Marinir juga ada. Seharusnya ditangkap saja monyetnya agar tidak meresahkan lagi,” tutur Muslim. (endang/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Minta Hapus Outsourcing, Aliansi Buruh Unjuk Rasa di DPRD Sumut