Tuesday, November 11, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Sebelum Gantung Diri, AF Berpesan kepada Temannya agar Masuk Melalui Pintu Belakang

Mistar.idSelasa, 11 November 2025 17.00
JS
NS
sebelum_gantung_diri_af_berpesan_kepada_temannya_agar_masuk_melalui_pintu_belakang

Ilustrasi bunuh diri. (foto:google/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Toba. Seorang wanita berinisial AF (34) ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya pada Selasa (11/11/2025) malam.

Sebelum melakukan aksinya, korban sempat berpesan kepada dua temannya agar masuk melalui pintu belakang kos.

Kasi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir, menjelaskan bahwa pesan tersebut disampaikan korban kepada dua saksi, masing-masing inisial DS (38) dan D (22).

“Jika nanti datang ke kosku, masuk dari pintu belakang saja. Jangan dari pintu depan, aku takut melihat bapak kos, karena uang kosku belum kubayar,” ungkap Bungaran mengutip keterangan saksi DS.

Menurut Bungaran, kedua saksi datang ke kos korban sekitar pukul 19.00 WIB. Saat tiba, pintu depan terkunci, sehingga mereka teringat pesan korban. Saksi D kemudian memasukkan tangan melalui jendela untuk meraih kunci dan berhasil membuka pintu.

“Begitu pintu terbuka, kedua saksi terkejut melihat korban sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri,” kata Bungaran.

Setelah menerima laporan, petugas Polres Toba langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea, Kabupaten Toba.

Bungaran menyampaikan, hasil pemeriksaan luar dari dokter rumah sakit menunjukkan bahwa bagian mulut korban mengeluarkan air liur yang menetes lurus ke bawah, dagu tampak mengering, lidah tergigit namun tidak terjulur, serta terdapat jejas di leher selebar 3 sentimeter dan panjang 25 sentimeter.

Selain itu, ditemukan cairan keluar dari organ kelamin korban, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan lainnya.

“Dari hasil pemeriksaan, penyebab kematian korban disebabkan oleh gantung diri menggunakan kain sarung. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Bungaran.

Sementara itu, pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima bahwa kematian korban disebabkan oleh gantung diri. Keluarga juga bersedia membuat surat pernyataan penolakan autopsi. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN