Keluarga Yakini Ada Kejanggalan atas Meninggalnya Wartawan di Medan

Abang kandung Niko, Nataniel (kaos biru) saat memberikan keterangan.(foto: putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Meski pra rekonstruksi telah digelar, pihak keluarga Niko Saragih, 31 tahun, tetap meyakini adanya kejanggalan terhadap meninggalnya wartawan salah satu media online itu.
Hal itu diungkapkan abang kandung Niko, Nataniel Saragih di depan Polsek Medan Baru, Kamis (25/9/2025).
"Kami mendapat undangan dari polsek bahwasanya hari ini ada pra rekonstruksi. Hasil pra rekonstruksi, keluarga tetap meyakini masih ada kejanggalan dari peristiwa meninggalnya adik saya," katanya.
Pihak keluarga pun mengaku masih mempercayakan proses yang tengah berjalan di polsek Medan Baru.
"Sebelumnya sudah dilakukan juga ekshumasi terhadap jenazah adik saya. Kami pihak keluarga masih menunggu hasil dari otopsi tersebut. Informasi dari kanit biasanya satu bulan baru keluar hasilnya," tuturnya.
Ditegaskannya, pihak keluarga berpegangan pada informasi yang diterima di awal, yakni Niko tewas karena terjatuh dari kamar mandi.
"Kan dari awal, kabarnya jatuh dari kamar mandi. Kita berpedoman pada itu saja. Jika orang jatuh dari kamar mandi, tidak mungkin ada luka babak belur segala macam. Jadi atas dasar itu lah kami merasa janggal, sebatas itu saja," ujarnya.
Menurutnya, beberapa luka yang ditemukan di tubuh adiknya itu diduga tidak diakibatkan oleh jatuh dari kamar mandi.
"Kami menduga, ada beberapa luka yang asalnya tidak karena jatuh dari kamar mandi. Itu juga bukan hanya dari pribadi kami, tapi setiap orang yang datang ke rumah duka melihat wajah almarhum, nggak ada yang percaya itu jatuh dari kamar mandi. Itu juga yang mendukung kami untuk dilakukan ekshumasi," katanya.
Disinggung dari pra rekon, ada tidak adegan almarhum melakukan tindakan sehingga mendapatkan luka di titik-titik yang menurut keluarga tidak mungkin karena jatuh dari kamar mandi, Nataniel enggan menjawab. Menurutnya, hal itu akan menjadi proses pihak keluarga selanjutnya.
"Aku rasa itu detail kali. Karena mungkin itu proses kami ke depan. Jadi kita tunggu lah nanti. Saat ini sebatas itu lah informasi yang bisa kami berikan," ucapnya. (Putra/hm18)