Dugaan Cabul Pimpinan Panti Asuhan di Deli Serdang, Lima Anak Diamankan

Ilustrasi, Dugaan cabul anak di panti asuhan. (f:chatgpt/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kabar memilukan kembali datang dari kalangan panti asuhan di Sumatera Utara (Sumut).
Seorang pimpinan sekaligus pemilik sebuah yayasan panti asuhan di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, diduga melakukan tindak pencabulan terhadap anak asuhnya.
Informasi ini mulai tersebar di masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran. Untuk menelusuri kebenarannya, tim Mistar mendatangi langsung lokasi panti asuhan yang beralamat di Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Warga: Sudah Lama Beroperasi, Tapi Kasus Ini Baru Terdengar
Salah satu warga sekitar, seorang perempuan paruh baya yang enggan disebutkan namanya, membenarkan bahwa panti asuhan tersebut sudah beroperasi cukup lama.
Ia mengaku telah mendengar kabar dugaan pencabulan, namun informasi itu dibantah oleh pemilik panti.
"Kabarnya memang pernah dengar. Tapi kata yang punya panti, kejadian itu bukan di sini, melainkan di tempat lain. Kita juga tidak tahu pasti mana yang benar," ujarnya saat ditemui Rabu (18/6/2025) siang.
Panti Dikelola Sepasang Suami Istri
Menurut penuturan warga tersebut, panti asuhan itu dikelola sepasang suami istri. Ia juga menyebutkan bahwa hasil dari pengelolaan panti memungkinkan keduanya untuk membeli mobil pribadi.
Ia menambahkan, panti asuhan tersebut juga bisa berjalan karena donasi dari luar dan juga anggaran yang dimiliki oleh pemilik itu sendiri. Namun, ia tidak tahu pasti darimana saja, uang ataupun dana tersebut diterima.
“Kalau dananya biayanya langsung sama bantuan dari orang. Kalau dari pemerintah kurang tau,” ucapnya.
Anak Asuh Mulai Berkurang
Warga itu juga mengatakan bahwa anak asuh di yayasan tersebut sempat cukup banyak—mencapai puluhan orang.
Namun, dalam beberapa waktu terakhir, jumlahnya menurun seiring mencuatnya isu-isu miring terkait pengelolaan panti.
“[Dulu] Anak asuhnya banyak, puluhan adalah,” katanya mengakhiri.
Kepala Desa Benarkan Dugaan Kasus
Sementara itu, Kepala Desa Sampali MHD Ruslan membenarkan terkait adanya kabar pencabulan terhadap anak asuh tersebut.
“Ada sekitar lima anak yang diamankan dan telah dibawa ke rumah aman milik Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya. (matius/hm27)