Wednesday, June 11, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Diduga Asal Jadi, Penyebab Robohnya Tembok Mie Gacoan Harus Diselidiki

journalist-avatar-top
Selasa, 10 Juni 2025 14.50
diduga_asal_jadi_penyebab_robohnya_tembok_mie_gacoan_harus_diselidiki

Lima unit mobil milik pembeli rusak tertimpa tembok pagar roboh di gerai makanan Mie Gacoan Binjai. (f: ist/mistar)

news_banner

Binjai, MISTAR.ID

Tembok pagar Mie Gacoan di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, diduga dibangun tanpa standar konstruksi yang memadai. Dugaan itu mencuat setelah tembok tersebut roboh akibat hujan deras disertai angin kencang dan menimpa lima mobil milik pembeli, Senin (9/6/2025).

Salah satu warga setempat, Andi, menyebut tembok pagar dibangun tanpa rangka penguat seperti besi tiang dan ring balok. Ia menilai konstruksi bangunan tersebut hanya menggunakan batako, sehingga mudah ambruk.

“Kejadian ini harus diselidiki pihak berwajib, supaya tak ada kejadian serupa di masa depan dan tidak menimbulkan korban,” ujarnya, Selasa (10/6/2025).

Sementara itu, Kapolsek Binjai Timur, AKP Bambang, mengatakan pihaknya telah memediasi antara manajemen Mie Gacoan dan para pemilik kendaraan. Dari hasil mediasi, pihak Mie Gacoan bersedia mengganti kerusakan mobil yang tertimpa tembok.

“Kami akan terus mengawal proses ini. Jika nanti terjadi ketidaksesuaian dari kesepakatan, silahkan korban membuat laporan pengaduan resmi,” kata Bambang.

Sebelumnya, robohnya tembok pagar Mie Gacoan sempat viral di media sosial. Salah satu akun Instagram @seputaran.binjai mengunggah foto dan video kejadian tersebut, dengan caption mempertanyakan pihak yang harus bertanggung jawab.

Unggahan itu menuai beragam reaksi dari netizen. Salah satu akun, @hendrosukses26, menulis bahwa insiden tersebut bisa masuk ke ranah pidana maupun perdata. Ia menyarankan korban untuk menggugat secara hukum atau menyepakati solusi damai bersama pihak manajemen.

Akun lainnya, @ramsaa_18, membenarkan bahwa saat kejadian, hujan turun sangat deras disertai angin kencang. “Temboknya kurang kuat nahan angin, jadi roboh,” tulisnya di kolom komentar.

Pasca kejadian, material bekas reruntuhan sudah dibersihkan, dan kendaraan yang rusak juga telah dievakuasi. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar.

Pihak kepolisian masih melakukan pemantauan dan menyarankan korban untuk segera menempuh jalur hukum bila proses ganti rugi tidak berjalan sebagaimana mestinya. (bayu/hm24)

REPORTER: