Wednesday, June 11, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Dihantam Ombak, Kapal Tenggelam di Batu Bara Tewaskan Dua Nelayan

journalist-avatar-top
Selasa, 10 Juni 2025 14.53
dihantam_ombak_kapal_tenggelam_di_batu_bara_tewaskan_dua_nelayan

Petugas Puskesmas melakukan visum luar terhadap jenazah korban kapal tenggelam dihantam ombak. (f: ist/mistar)

news_banner

Batu Bara, MISTAR.ID

Musibah laut kembali terjadi di perairan Kabupaten Batu Bara. Sebuah kapal motor nelayan tenggelam akibat dihantam ombak besar di Selat Malaka, tepatnya di perairan Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, dua nelayan tewas dan empat lainnya berhasil selamat.

Dua korban meninggal dunia adalah Umar, 61 tahun, warga Desa Pematang Nibung, dan Muhammad Nasir, 54 tahun, warga Desa Medang, keduanya berasal dari Kecamatan Medang Deras. Kedua korban sempat dilaporkan hilang, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa beberapa jam kemudian.

Kapolsek Medang Deras, AKP AH Sagala, melalui Kasi Humas Polres Batu Bara, Iptu Ahmad Fahmi, membenarkan peristiwa tersebut.

"Begitu mendapat laporan adanya musibah, Kapolsek Medang Deras bersama tim gabungan dan masyarakat langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Kedua korban yang sempat hilang ditemukan pada Selasa pagi dalam keadaan meninggal dunia," ujar Fahmi.

Tenggelamnya kapal pertama kali diketahui Rudi, salah seorang nelayan yang menerima telepon dari rekan sesama nelayan. Dalam percakapan tersebut, ia diberi tahu bahwa Umar, yang merupakan mertuanya, hilang akibat kapal yang ditumpanginya tenggelam.

Kabar tersebut segera menyebar, dan Forkopimca Medang Deras bersama warga nelayan setempat langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Fahmi mengimbau para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melaut, terlebih saat cuaca ekstrem dan musim pancaroba seperti sekarang.

“Kami mengimbau nelayan agar berhati-hati dan memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut. Keselamatan harus menjadi prioritas,” ucapnya. (ebson/hm24)

REPORTER: