Friday, November 7, 2025
home_banner_first
HIBURAN

Film Biopik “Michael” Tampilkan Jaafar Jackson Sebagai Raja Pop

Mistar.idJumat, 7 November 2025 15.08
JS
film_biopik_michael_tampilkan_jaafar_jackson_sebagai_raja_pop

Jaafar Jackson yang memerankan Michael Jackson di film “Michael”. (foto:gettyimages/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dunia hiburan kembali dihebohkan dengan perilisan teaser perdana film biopik “Michael”, yang mengisahkan perjalanan hidup Michael Jackson, sang King of Pop.

Seperti dirangkum, Jumat (7/11/2025), film ini menampilkan Jaafar Jackson, keponakan kandung mendiang Michael, yang memerankan sang legenda dengan kemiripan luar biasa mulai dari gaya berpakaian, gestur panggung, hingga karisma khasnya.

Dalam cuplikan singkat berdurasi satu menit, penonton diajak bernostalgia lewat potongan adegan ikonik seperti tarian Moonwalk dan momen klasik video musik “Thriller”. Suasana konser megah yang begitu identik dengan Michael Jackson juga berhasil dihidupkan kembali dengan detail sinematik yang memukau.

Film “Michael” disutradarai oleh Antoine Fuqua, pembuat film ternama di balik Training Day dan The Equalizer. Sementara naskahnya ditulis oleh John Logan, penulis tiga kali nominasi Oscar yang dikenal melalui karya-karya seperti Gladiator dan Skyfall.

Proyek ini disebut sebagai potret sinematik mendalam tentang kehidupan dan warisan salah satu artis paling berpengaruh sepanjang masa. Kisahnya mengikuti perjalanan Michael sejak kecil bersama The Jackson 5, hingga mencapai status ikon musik global.

Menariknya, teaser film tidak menyinggung kontroversi hukum yang sempat membayangi kehidupan Michael Jackson.

Menurut laporan, tim produksi menulis ulang bagian sensitif tersebut untuk menghormati batasan hukum serta menjaga fokus film pada “sisi kemanusiaan dan kejeniusan artistik” sang legenda.

Selain Jaafar Jackson, film ini juga dibintangi Colman Domingo sebagai Joe Jackson, Nia Long sebagai Katherine Jackson, serta Laura Harrier, Kat Graham, Derek Luke, Larenz Tate, dan Miles Teller dalam peran pendukung.

Film “Michael” dijadwalkan tayang serentak di seluruh dunia pada 24 April 2026 dan digadang-gadang sebagai film biopik musik paling ambisius dekade ini.

Belakangan muncul kabar bahwa film “Michael” akan dibagi menjadi dua bagian. Rumor tersebut mencuat setelah Adam Fogelson, Pimpinan Lionsgate Motion Picture Group, berbicara dalam rapat pendapatan kuartalan bersama para analis, seperti dilaporkan The Hollywood Reporter.

“Meskipun kami belum siap mengonfirmasi rencana untuk film kedua, tim kreatif sedang bekerja keras memastikan kami dapat menghadirkan lebih banyak Michael segera setelah film pertama dirilis,” ujar Fogelson.

Ia juga menambahkan bahwa versi sutradara film pertama sudah selesai dan hasilnya disebut “luar biasa”. Hingga kini, Lionsgate belum memberikan konfirmasi resmi terkait rencana pembagian dua bagian tersebut.

Sejak awal pengumumannya, proyek film “Michael” tak lepas dari kontroversi. Sutradara dokumenter Leaving Neverland, Dan Reed, yang sebelumnya menyoroti tuduhan pelecehan terhadap Michael Jackson, mengkritik keras proyek ini.

Menurut Reed, film tersebut berisiko “mengagungkan sosok yang bermasalah”, dan ia bahkan mengklaim sempat membaca naskah awal yang disebut-sebut mendiskreditkan para penuduh.

Sebaliknya, Colman Domingo, pemeran Joe Jackson, membela proyek ini dengan menyebutnya sebagai usaha menggambarkan sisi manusiawi di balik ikon dunia.

“Film ini akan menunjukkan siapa Michael Jackson sesungguhnya manusia kompleks dengan sisi baik dan buruknya,” ujar Domingo.

Namun, Paris Jackson, putri kandung Michael, justru menjauhkan diri dari proyek ini. Ia menegaskan bahwa meskipun sempat memberikan masukan di awal, pendapatnya tidak dihiraukan oleh tim produksi.

“Film ini akan menyenangkan bagi sebagian penggemar ayah saya, tapi saya tidak bisa berpura-pura semuanya akurat. Ini Hollywood dunia fantasi. Banyak hal ditutup-tutupi dan dikendalikan,” tulis Paris di media sosialnya.

Film “Michael” diproduksi oleh Lionsgate bekerja sama dengan Columbia Pictures, dengan distribusi global ke lebih dari 100 negara. Jika rumor pembagian dua bagian benar, film ini berpotensi menjadi biopik musik terbesar dalam sejarah Hollywood, menyusul kesuksesan Bohemian Rhapsody (2018) dan Rocketman (2019).

Penonton di seluruh dunia menantikan bagaimana film ini akan menampilkan perjalanan penuh warna sang Raja Pop dari kejayaan panggung hingga sisi pribadi yang jarang tersorot publik. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN