Thursday, September 25, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Produksi Kilang Pertamina Penuhi 70 Persen Kebutuhan BBM Nasional

Kamis, 25 September 2025 14.25
produksi_kilang_pertamina_penuhi_70_persen_kebutuhan_bbm_nasional

Kilang Minyak. (foto: Pertamina)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam menjamin ketahanan energi nasional dengan mengoptimalkan produksi bahan bakar minyak (BBM) di enam kilang utama yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Kilang II Dumai di Sumatera hingga Kilang VII Kasim di Papua.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan saat ini enam kilang yang dikelola oleh Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional mampu memenuhi hingga 70 persen kebutuhan BBM nasional dari produksi dalam negeri.

“Bahkan, untuk Avtur dan Solar (diesel), Pertamina sudah mampu memenuhi 100 persen kebutuhan dari kilang dalam negeri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

Fadjar menjelaskan, total kapasitas produksi dari enam kilang tersebut mencapai sekitar 1,05 juta barel per hari. Angka ini ditargetkan naik menjadi 1,4 juta barel per hari setelah proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Balikpapan rampung.

Selain itu, untuk mendukung operasional kilang, Pertamina terus meningkatkan produksi hulu migas. Hingga 2024, Subholding Hulu Pertamina mencatat produksi sebesar 1 juta barel setara minyak per hari. Capaian ini menyumbang sekitar 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional.

“Pertamina menjalankan peran sebagai perusahaan energi terintegrasi, dari kegiatan eksplorasi dan produksi migas di hulu, pengolahan di kilang, hingga distribusi ke konsumen akhir. Semua dilakukan melalui jaringan fasilitas dan moda transportasi untuk memastikan energi sampai langsung ke masyarakat,” ucap Fadjar.

Ia menambahkan, peningkatan kapasitas kilang dalam negeri juga berkontribusi pada pengurangan beban devisa negara dan penciptaan lapangan kerja di wilayah operasional Pertamina. (mtr/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN