Saturday, August 2, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Penyaluran Beras SPHP di Sumut Baru Capai 300 Ton, Bulog Targetkan 15.700 Ton per Bulan

journalist-avatar-top
Kamis, 31 Juli 2025 16.03
penyaluran_beras_sphp_di_sumut_baru_capai_300_ton_bulog_targetkan_15700_ton_per_bulan

Stok beras di Bulog Kanwil Sumut (Foto: Dok/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Sumatera Utara (Sumut) masih jauh dari target. Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Budi Cahyanto, mengungkapkan bahwa sejak 12 Juli hingga saat ini, baru 300 ton beras SPHP yang tersalurkan dari target bulanan sebesar 15.700 ton.

Menurut Budi, penyaluran beras SPHP dilakukan melalui enam saluran utama, yakni toko pengecer di pasar tradisional, koperasi desa merah putih, outlet binaan pemerintah Sumut, Gerakan Pangan Murah (GPM), toko-toko di BUMN, dan Rumah Pangan Kita (RPK).

“Untuk pengecer di pasar tradisional harus mendapat verifikasi dari Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan UPT yang mengelola pasar atau di bawah Disperindag,” kata Budi dalam rilis di Kantor Bulog Kanwil Sumut, Jalan Ngumban Surbakti No.16B, Medan Selayang, Kamis (31/7/2025).

Pada saluran koperasi desa merah putih, penyaluran hanya dilakukan di dua lokasi, yaitu Kota Binjai dan Kabupaten Mandailing Natal. Sedangkan untuk outlet binaan pemerintah, Bulog bersama Dinas Ketapang menyepakati penambahan toko binaan dan pengalihan RPK menjadi kios pangan.

“Bulog menargetkan 15.700 ton yang termasuk target tinggi, namun dengan angka itu bisa memenuhi 16–17 persen kebutuhan Sumut. Konsumsi beras di Sumut mencapai 10.000 ton. Kami memiliki 772 RPK yang akan dijadikan kios pangan oleh masing-masing kabupaten/kota,” ujarnya.

Selain itu, GPM akan dilaksanakan pemerintah daerah melalui Dinas Ketapang di sejumlah titik. Untuk penyaluran melalui BUMN, Bapanas telah menunjuk lima BUMN, yakni Bulog, PT Pos, ID Food, PTPN, dan PIHC. Koperasi di dinas, TNI, dan Polri juga diperbolehkan sebagai pelaksana penyaluran beras SPHP. (Amita/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN