Monday, November 3, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Hapus Stigma Rayap Besi di Kota Medan, Polisi akan Tutup Penadah Barang Curian

Mistar.idSenin, 3 November 2025 15.56
journalist-avatar-top
AS
hapus_stigma_rayap_besi_di_kota_medan_polisi_akan_tutup_penadah_barang_curian_

Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak saat memberi keterangan di gudang botot S, Jalan Haji Anif, Senin (3/11/2025). (foto: putra/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Polrestabes Medan menegaskan komitmennya untuk memutus mata rantai kejahatan rayap besi yang kerap meresahkan masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan yakni menutup tempat usaha yang menampung barang curian, seperti panglong maupun gudang botot (penadah barang bekas).

Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, mengatakan kasus rayap besi kerap terjadi di ruang publik dan menjadi sumber keresahan warga. Para pelaku disebut hanya sebagai 'tangan' dari jaringan penadah yang memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan.

“Kami sedang mendalami adanya jaringan tertentu di balik ini. Barang curian dari pelaku biasanya dijual ke botot, tapi pasti ada pihak di atas mereka. Tidak mungkin semuanya berhenti di situ saja. Ini menjadi fokus utama kami,” ujar Calvijn, Senin (3/11/2025).

Dari hasil interogasi, para tersangka mengaku menjual barang curian logam seharga Rp5.000 hingga Rp6.000, sedangkan kayu kusen hasil curian dihargai Rp200 ribu hingga Rp250 ribu.

“Nilainya memang kecil, tapi kejahatannya masif dan berulang. Karena itu para penadah seperti panglong atau botot tetap mau membelinya,” katanya.

Calvijn menambahkan, pihaknya sengaja melakukan rilis kasus di gudang botot milik S di Jalan Haji Anif, yang selama ini kerap menampung hasil curian. Gudang tersebut kini telah dipasangi garis polisi.

“Kami berikan ultimatum agar tidak ada lagi yang menerima barang hasil kejahatan. Di lokasi ini sudah dua kali terjadi kasus serupa dengan delapan tersangka yang berhasil kami tangkap. Pemiliknya, S, masih kami buru,” tuturnya. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN