Thursday, September 11, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Kemendikdasmen Revitalisasi 10.440 Sekolah di Indonesia pada 2025

journalist-avatar-top
Kamis, 11 September 2025 09.28
kemendikdasmen_revitalisasi_10440_sekolah_di_indonesia_pada_2025

Ilustrasi. (Foto: Radar Bojonegoro)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menargetkan program revitalisasi terhadap 10.440 satuan pendidikan pada 2025. Revitalisasi ini menyasar 78 persen sekolah negeri dan 22 persen sekolah swasta di seluruh Indonesia.

Langkah ini dilakukan untuk mengatasi kesenjangan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) serta daerah lain yang masih banyak ditemukan bangunan sekolah rusak maupun tidak layak pakai.

Revitalisasi sekolah merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) bidang pendidikan 2025, serta sejalan dengan Asta Cita ke-4.

Melansir dari Detik, Kamis (11/9/2025) Kemendikdasmen merinci, sasaran revitalisasi sekolah terdiri atas:

* PAUD: 1.270 sekolah

* SD: 4.053 sekolah

* SMP: 2.753 sekolah

* SMA: 1.382 sekolah

* SMK: 767 sekolah

* SLB: 156 sekolah

* SKB: 59 sekolah

Tiga fokus utama revitalisasi meliputi rehabilitasi ruang rusak sedang dan berat, pembangunan toilet bagi sekolah yang belum memilikinya, serta pembangunan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan, sanitasi, dan ruang administrasi sekolah.

Berdasarkan data Kemendikdasmen, sekolah yang akan direvitalisasi tersebar di seluruh provinsi, antara lain:

* Jawa Barat: 1.114 sekolah

* Jawa Tengah: 1.043 sekolah

* Jawa Timur: 980 sekolah

* Sumatera Utara: 641 sekolah

* Sulawesi Selatan: 705 sekolah

* Lampung: 503 sekolah

* Aceh: 510 sekolah

* Nusa Tenggara Timur: 468 sekolah

* Kalimantan Barat: 251 sekolah

* Papua: 96 sekolah

* Papua Tengah: 41 sekolah

* Papua Selatan: 44 sekolah

* Papua Pegunungan: 57 sekolah

Provinsi lain juga masuk dalam daftar, termasuk DKI Jakarta (31 sekolah), DI Yogyakarta (94 sekolah), Bali (125 sekolah), Maluku (233 sekolah), Maluku Utara (162 sekolah), hingga Papua Barat Daya (70 sekolah). []


REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN