Gunakan Kurikulum Nasional, SRMP 2 Medan Prioritaskan Kenyamanan Siswa

Kepala SRMP 2 Sentra Bahagia, Maragoti Siregar saat memberikan sambutan pada kegiatan peresmian di Jalan Williem Iskandar, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung. (foto: susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 2 Sentra Bahagia di Kota Medan resmi beroperasi dan mengusung sistem pembelajaran berbasis digital, serta pola pendidikan berasrama. Setiap siswa akan difasilitasi laptop dan mengakses materi pembelajaran melalui aplikasi dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Kita akan menggunakan kurikulum nasional dan aplikasi pembelajaran dari Kemensos. Setiap siswa juga dapat fasilitas laptop,” ujar Kepala SRMP 2, Maragoti Siregar, usai peresmian sekolah di Jalan Williem Iskandar, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Senin (14/7/2025).
SRMP 2 Medan juga menerapkan sistem asrama, namun tetap memprioritaskan kenyamanan psikologis siswa, mengingat latar belakang sosial mereka yang rentan.
“Anak-anak ini mungkin lebih nyaman tidur beramai-ramai seperti di rumah. Tapi di sini ada aturan, tidur sendiri di tempat tidur bertingkat. Jam tidur wajib mulai pukul 21.00 WIB,” kata Maragoti.
Masa MPLS Bisa Tiga Bulan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SRMP 2 akan berlangsung antara satu hingga tiga bulan, menyesuaikan kesiapan siswa. Jika siswa sudah beradaptasi sejak bulan pertama, maka pembelajaran formal dapat segera dimulai.
“Kalau anak belum nyaman, MPLS bisa diperpanjang hingga maksimal tiga bulan,” katanya.
Pendekatan individual akan diterapkan bagi siswa yang mengalami kesulitan adaptasi. Ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Sentra yang menyediakan tim dokter dan psikolog. Setiap siswa juga mengikuti tes talent DNA untuk memetakan potensi dan kebutuhan mereka.
“Tes talent DNA bisa dilakukan sekali per semester atau setahun sekali, tergantung dinamika siswa,” ucap Maragoti.
Ekstrakurikuler dan Kunjungan Orang Tua
Meski memiliki keterbatasan ruang, SRMP 2 tetap menyediakan kegiatan ekstrakurikuler seperti basket, bulu tangkis, seni, dan pelatihan barista. Sekolah juga membuka peluang kerja sama dengan fasilitas umum seperti GOR untuk pengembangan kegiatan luar ruang.
Untuk kunjungan orang tua, hanya diizinkan pada hari libur atau di luar jam belajar. Kunjungan malam hari dilarang kecuali dalam keadaan mendesak. “Kalau sudah mendekati waktu tidur, kunjungan tidak diperbolehkan. Tapi kalau ada hal mendesak, tentu kita pertimbangkan,” katanya.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif nasional yang diluncurkan serentak, Senin (14/7/2025), untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia. (susan/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Sekolah Rakyat Menengah Pertama Diresmikan, Berikan Pendidikan Gratis bagi 100 Siswa