Tuesday, November 11, 2025
home_banner_first
EDUKASI

10 Guru yang Jadi Pahlawan Nasional, Wujud Perjuangan Melalui Pendidikan

Mistar.idSelasa, 11 November 2025 10.41
AN
10_guru_yang_jadi_pahlawan_nasional_wujud_perjuangan_melalui_pendidikan

Ki Hadjar Dewantara, perintis perjuangan kemerdekaan Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Setiap 10 November, bangsa Indonesia mengenang jasa para pejuang kemerdekaan. Tak hanya di medan perang, banyak guru juga berjuang mencerdaskan bangsa hingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Pendidikan menjadi salah satu medan juang penting dalam melawan kebodohan dan penjajahan. Sejumlah guru di masa lalu berperan besar menanamkan semangat kebangsaan dan membuka akses pendidikan bagi rakyat, bahkan di tengah tekanan kolonial.

Berikut 10 guru yang juga dikenal sebagai Pahlawan Nasional Indonesia:

1. Ki Hajar Dewantara

Dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa dan mencetuskan semboyan “Tut Wuri Handayani”. Pemikirannya menjadi dasar sistem pendidikan nasional Indonesia.

2. K. H. Ahmad Dahlan

Pendiri Muhammadiyah ini berperan sebagai guru sekaligus pembaharu pendidikan Islam. Ia menolak sistem pendidikan kolonial yang sekuler dan menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.

3. R. A. Kartini

Selain memperjuangkan emansipasi wanita, Kartini mendirikan Sekolah Wanita di Rembang agar perempuan pribumi memperoleh pendidikan. Ia menjadi simbol perjuangan kesetaraan dan pendidikan perempuan Indonesia.

4. Dewi Sartika

Pahlawan perempuan asal Jawa Barat ini mendirikan Sekolah Istri pada tahun 1904. Sekolah tersebut mengajarkan berbagai keterampilan rumah tangga dan pengetahuan dasar bagi kaum perempuan.

5. K. H. Hasyim Asy’ari

Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ini juga dikenal sebagai pendidik yang mendirikan Pesantren Tebuireng di Jombang pada 1899, yang menjadi pusat pendidikan Islam terbesar di Jawa pada abad ke-20.

6. Rohana Kudus

Jurnalis perempuan pertama di Indonesia ini mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang, Sumatera Barat. Sekolah tersebut mengajarkan baca-tulis, keuangan, budi pekerti, dan bahasa Belanda untuk perempuan.

7. Jenderal Soedirman

Sebelum menjadi Panglima Besar TNI, Soedirman adalah seorang guru dan kepala sekolah di sekolah dasar Muhammadiyah. Pengalamannya di dunia pendidikan membentuk karakter kepemimpinan dan semangat juangnya.

8. H. O. S. Tjokroaminoto

Pendiri Sarekat Islam ini dikenal sebagai “Guru Bangsa” karena berhasil membina tokoh-tokoh besar seperti Soekarno, Semaoen, dan Tan Malaka. Ia menanamkan nilai-nilai perjuangan dan kemandirian bangsa melalui pendidikan politik.

9. Tan Malaka

Tan Malaka adalah lulusan sekolah guru di Belanda dan sempat mengajar di Sumatera Utara. Ia dikenal sebagai pemikir revolusioner yang memandang pendidikan sebagai alat pembebasan rakyat dari penjajahan.

10. Presiden Soekarno

Sebelum menjadi Presiden, Soekarno sempat menjadi guru matematika dan sejarah di Sekolah Yayasan Ksatrian yang didirikan Dr. Danudirja Setiabudi. Ia menanamkan semangat nasionalisme kepada para siswa. (hm25)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN