10 Guru yang Jadi Pahlawan Nasional, Wujud Perjuangan Melalui Pendidikan

Ki Hadjar Dewantara, perintis perjuangan kemerdekaan Indonesia. (Foto: Wikimedia Commons)
Jakarta, MISTAR.ID
Setiap 10 November, bangsa Indonesia mengenang jasa para pejuang kemerdekaan. Tak hanya di medan perang, banyak guru juga berjuang mencerdaskan bangsa hingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Pendidikan menjadi salah satu medan juang penting dalam melawan kebodohan dan penjajahan. Sejumlah guru di masa lalu berperan besar menanamkan semangat kebangsaan dan membuka akses pendidikan bagi rakyat, bahkan di tengah tekanan kolonial.
Berikut 10 guru yang juga dikenal sebagai Pahlawan Nasional Indonesia:
1. Ki Hajar Dewantara
Dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa dan mencetuskan semboyan “Tut Wuri Handayani”. Pemikirannya menjadi dasar sistem pendidikan nasional Indonesia.
2. K. H. Ahmad Dahlan
Pendiri Muhammadiyah ini berperan sebagai guru sekaligus pembaharu pendidikan Islam. Ia menolak sistem pendidikan kolonial yang sekuler dan menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.
Baca Juga: Bangga! Putra Simalungun Tuan Rondahaim Saragih Garingging Jadi Pahlawan Nasional Tahun 2025
3. R. A. Kartini
Selain memperjuangkan emansipasi wanita, Kartini mendirikan Sekolah Wanita di Rembang agar perempuan pribumi memperoleh pendidikan. Ia menjadi simbol perjuangan kesetaraan dan pendidikan perempuan Indonesia.
4. Dewi Sartika
Pahlawan perempuan asal Jawa Barat ini mendirikan Sekolah Istri pada tahun 1904. Sekolah tersebut mengajarkan berbagai keterampilan rumah tangga dan pengetahuan dasar bagi kaum perempuan.
5. K. H. Hasyim Asy’ari
Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ini juga dikenal sebagai pendidik yang mendirikan Pesantren Tebuireng di Jombang pada 1899, yang menjadi pusat pendidikan Islam terbesar di Jawa pada abad ke-20.
6. Rohana Kudus
Jurnalis perempuan pertama di Indonesia ini mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang, Sumatera Barat. Sekolah tersebut mengajarkan baca-tulis, keuangan, budi pekerti, dan bahasa Belanda untuk perempuan.
7. Jenderal Soedirman
Sebelum menjadi Panglima Besar TNI, Soedirman adalah seorang guru dan kepala sekolah di sekolah dasar Muhammadiyah. Pengalamannya di dunia pendidikan membentuk karakter kepemimpinan dan semangat juangnya.
8. H. O. S. Tjokroaminoto
Pendiri Sarekat Islam ini dikenal sebagai “Guru Bangsa” karena berhasil membina tokoh-tokoh besar seperti Soekarno, Semaoen, dan Tan Malaka. Ia menanamkan nilai-nilai perjuangan dan kemandirian bangsa melalui pendidikan politik.
9. Tan Malaka
Tan Malaka adalah lulusan sekolah guru di Belanda dan sempat mengajar di Sumatera Utara. Ia dikenal sebagai pemikir revolusioner yang memandang pendidikan sebagai alat pembebasan rakyat dari penjajahan.
10. Presiden Soekarno
Sebelum menjadi Presiden, Soekarno sempat menjadi guru matematika dan sejarah di Sekolah Yayasan Ksatrian yang didirikan Dr. Danudirja Setiabudi. Ia menanamkan semangat nasionalisme kepada para siswa. (hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Gubernur Bobby Nasution Wujudkan Internet Gratis di 66 Sekolah, 97 Sekolah Lain Segera Menyusul























