Monday, November 3, 2025
home_banner_first
SUMUT

Ritel Modern Menjamur di Batu Bara, P4J Layangkan Surat ke Bupati

Mistar.idSenin, 3 November 2025 14.02
EH
EP
ritel_modern_menjamur_di_batu_bara_p4j_layangkan_surat_ke_bupati

Ritel Modern. (Foto: Pusaran Media/Mistar)

news_banner

Batu Bara, MISTAR.ID

Persatuan Pedagang Pasar dan Pedagang Pinggiran Jalan (P4J) Kabupaten Batu Bara melayangkan protes ke Bupati Baharuddin Siagian terkait menjamurnya ritel modern di wilayah tersebut.

Koordinator P4J, Bambang Irawan, mengatakan kehadiran pasar ritel modern menimbulkan keresahan di kalangan pedagang pasar dan pedagang kaki lima.

"Kami telah melayangkan protes ke Bupati melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan surat Nomor: 15/Pan.P4/2025 tanggal 15 Oktober 2025 tentang penolakan pemberian izin usaha kepada Indomaret dan Alfamart di Kabupaten Batu Bara. Kehadiran pasar ritel membuat resah pedagang pasar dan pedagang pinggir jalan," ujarnya, Senin (3/11/2025).

Adapun dasar penolakan tersebut, dikatakan Bambang, karena kehadiran minimarket berjejaring dengan modal besar telah mengancam keberlangsungan usaha pedagang kecil, UMKM, dan pasar tradisional di berbagai daerah.

"Kami menolak tegas pemberian izin pendirian dan operasional ritel modern, maupun minimarket berjejaring lainnya di wilayah Kabupaten Batu Bara, terutama di kawasan pedesaan dan wilayah pasar tradisional," tuturnya.

Menurut Bambang, pemerintah daerah seharusnya melindungi dan berpihak terhadap ekonomi rakyat kecil. Izin usaha yang diberikan secara tidak terkendali dan tanpa kajian dampak sosial ekonomi akan menimbulkan kematian ekonomi lokal.

“Bukan justru memfasilitasi masuknya pengusaha besar sampai ke pelosok desa,” ujarnya lagi.

P4J meminta Bupati bersama DPRD membuat regulasi tegas yang membatasi berdirinya toko-toko ritel modern di sekitar pasar tradisional.

"Kami berharap surat ini menjadi perhatian serius seluruh pihak terkait, demi menjaga keseimbangan ekonomi masyarakat kecil dan mencegah terjadinya ketimpangan antara pemodal besar dan pedagang lokal," katanya. (ebson)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN