Tuesday, November 4, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Profil Abdul Wahid, dari Anak Desa Sungai Simbar hingga Gubernur Riau 2025–2030

Mistar.idSenin, 3 November 2025 19.48
journalist-avatar-top
profil_abdul_wahid_dari_anak_desa_sungai_simbar_hingga_gubernur_riau_20252030

Abdul Wahid, Gubernur Riau yang kena OTT KPK (Foto: Dok Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Abdul Wahid, S.Pd.I., lahir di Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana di Desa Sei Simbar, Kecamatan Kateman, sebagai anak ketiga dari enam bersaudara. Ayahnya meninggal dunia ketika Wahid masih berusia 10 tahun, meninggalkan kesan mendalam dalam perjalanan hidupnya.

Pendidikan dan Awal Kehidupan

Abdul Wahid menempuh pendidikan di SD Negeri Sei Simbar (lulus 1994), dilanjutkan ke MTs Sei Simbar (lulus 1997). Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di MA Tembilahan, namun kemudian pindah ke Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam, Sumatera Barat.

Setelah menamatkan pendidikan pesantren, Wahid melanjutkan studi ke jenjang S1 Pendidikan Agama Islam di IAIN Suska Riau (kini UIN Suska Riau). Saat kuliah, ia mulai aktif berorganisasi dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang kemudian membawanya hingga ke panggung politik nasional.

Karier Politik dan Perjalanan ke Kursi Gubernur

Perjalanan karier Abdul Wahid dimulai sebagai Direktur PT Malay Nusantara Cipta (2002–sekarang). Dalam dunia politik, ia menjadi Wakil Sekretaris PC HMI (2002–2003), lalu Wakil Sekretaris DPW PKB Riau (2002–2009).

Tahun 2009, ia terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Riau dan menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB selama dua periode (2009–2019). Ia juga dipercaya sebagai Ketua DPW PKB Riau sejak 2011 hingga kini.

Pada Pemilu 2019, Abdul Wahid naik ke panggung nasional dengan menjadi Anggota DPR RI periode 2019–2024. Setelah menyelesaikan masa baktinya, ia kembali ke Riau dan maju di Pilkada 2024, berpasangan dengan S.F. Hariyanto.

Pasangan ini meraih 1.224.193 suara, menjadikannya Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2025–2030. Pelantikan keduanya dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada 20 Februari 2025.

Kisah Inspiratif: Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur

Abdul Wahid dikenal masyarakat Riau sebagai sosok yang sederhana dan pekerja keras. Sebelum terjun ke politik, ia pernah bekerja serabutan dan menjadi kuli bangunan.

Dalam sebuah kunjungan ke kampung halamannya di Desa Sungai Simbar (15 Maret 2025), ia disambut hangat oleh warga. Dalam pidatonya, Wahid berpesan kepada generasi muda agar tidak mudah menyerah, menjauhi narkoba, dan terus mengejar mimpi.

“Anak muda harus disibukkan dengan kegiatan positif agar tidak mudah terjerumus ke hal negatif. Jika ada pengedar narkoba di kampung kita, laporkan saja,” tegasnya.

Visi dan Kepemimpinan

Sebagai Gubernur, Abdul Wahid berkomitmen membangun Riau yang maju dan transparan. Fokus utamanya mencakup pembenahan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan penciptaan lapangan kerja.

Ia juga menegaskan akan membuka ruang kritik publik untuk memastikan pemerintahannya tetap bersih dan berpihak pada rakyat.

“Saya terbuka untuk dikritik dan diberi saran demi kemajuan Riau,” ujarnya dalam pidato pelantikannya.

Kehidupan Pribadi

Abdul Wahid menikah dengan Henny Sasmita, dan keduanya dikaruniai dua orang anak. Di tengah kesibukannya sebagai pejabat publik, Wahid dikenal tetap menjaga hubungan keluarga yang harmonis dan sederhana.

Harta Kekayaan

Berdasarkan LHKPN KPK per Maret 2024, Abdul Wahid memiliki total kekayaan Rp4,8 miliar, terdiri dari 12 aset tanah dan bangunan di Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hilir, dan Jakarta Selatan, serta dua mobil (Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero). Ia juga memiliki kas senilai Rp621 juta. (hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN