Friday, July 18, 2025
home_banner_first
SUMUT

Orang Tua SMP Negeri 1 Pantai Labu Bantah Anak Terlibat Geng Motor

journalist-avatar-top
Jumat, 18 Juli 2025 19.51
orang_tua_smp_negeri_1_pantai_labu_bantah_anak_terlibat_geng_motor

Sebagian orang tua yang anaknya tinggal kelas di SMP Negeri1 Pantai Labu.(foto:sembiring/ mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Sejumlah orang tua murid yang anaknya tidak naik kelas di SMP Negeri 1 Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, membantah tudingan yang menyebut anak mereka tinggal kelas karena kurang lancar membaca, berhitung, dan diduga terlibat geng motor.

Bantahan tersebut disampaikan tiga orang tua murid kepada Mistar, Jumat (18/7/2025).

“Sangat tidak terima anak kami dibilang terlibat geng motor, kurang lancar membaca dan berhitung,” ujar Erna Marlina, 52 tahun, bersama dua orang tua lainnya, Ria dan Lisma.

Menurut para orang tua, tudingan tidak masuk akal karena nilai rapor anak mereka rata-rata 7 dan tingkat ketidakhadiran hanya 3 hingga 14 hari.

Ria mengungkapkan, salah satu orang tua siswa bahkan dipanggil pihak sekolah untuk menandatangani surat pernyataan pindah sekolah.

“Kami minta naik pindah, bukan hanya pindah sekolah. Naik ke kelas IX, bukan tetap di kelas VIII. Kalau hanya pindah dan tetap di kelas VIII, anak kami tidak mau sekolah lagi. Bisa putus sekolah,” ucap Erna, ibu dari Hapsah Maulana.

Para orang tua juga membantah kabar anak mereka telah pindah ke sekolah swasta atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

“Gimana mau pindah kalau sekolah tidak memberikan kenaikan kelas? Anak kami kalau tidak naik kelas, mereka tak mau sekolah lagi. Bukan anak kami yang mau daftar ke PKBM, tapi pihak sekolah yang menyuruh,” kata Risma.

Mereka menegaskan akan tetap berjuang agar anak-anak bisa naik kelas.

“Banyak siswa tinggal kelas di sekolah itu, bahkan ada juga murid perempuan. Kalau dibiarkan, akan banyak anak putus sekolah,” tutur Lisma. (sembiring/hm16)




REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN