Friday, July 18, 2025
home_banner_first
SUMUT

Tumpukan Ranting Kayu di Jalinsum Asahan Ancam Keselamatan Pengendara

journalist-avatar-top
Jumat, 18 Juli 2025 20.07
tumpukan_ranting_kayu_di_jalinsum_asahan_ancam_keselamatan_pengendara

Kondisi sisa ranting bekas tumbangan pohon di Jalinsum Asahan berpotensi bahayakan pengguna jalan. (foto:perdana/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Pengendara yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di wilayah Desa Sei Piring hingga Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, diminta lebih waspada.

Pantauan Mistar, Jumat (18/7/2025), sejumlah titik jalan masih dipenuhi tumpukan batang dan ranting kayu bekas pohon tumbang yang belum dibersihkan. Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu jarak pandang pengendara dan berpotensi memicu kecelakaan.

Sebelumnya, ranting-ranting ini merupakan sisa pohon yang tumbang akibat angin kencang dan hujan deras yang melanda kawasan tersebut, Kamis (10/7/2025) dan Sabtu (11/7/2025) lalu.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut sempat menyebabkan kemacetan panjang dan melumpuhkan arus lalu lintas.

Seorang tokoh masyarakat Desa Mekar Sari, Joko Panjaitan mengatakan proses evakuasi dilakukan secara gotong royong oleh warga dengan empat mesin senso, parang, dan kapak.

“Sisa-sisa rantingnya masih ada di tepi jalan belum dievakuasi,” ujar Joko.

Proses evakuasi malam itu turut dibantu personel Polsek Pulau Raja yang berjaga dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan.

Hingga kini, sisa batang dan ranting masih menumpuk di bahu jalan. Warga menilai kondisi ini membahayakan pengendara, terutama saat hujan.

“Sejak kejadian belum terlihat tindakan dari pihak pemerintah desa, kecamatan, maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Seharusnya Dinas Lingkungan Hidup turun tangan, karena ini menyangkut keselamatan,” kata Joko.

Selain di Jalinsum, cuaca ekstrem juga merusak empat unit rumah warga di Desa Rahuning. Atap seng beterbangan, dan beberapa dinding rumah permanen roboh. Kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Kepala Desa Rahuning, Mahyunan Panjaitan, menyebut pihaknya telah mengajukan bantuan ke Dinas Sosial Asahan. “Sudah kami ajukan bantuannya, tapi sampai sekarang belum turun juga,” katanya.

Masyarakat berharap pihak terkait segera membersihkan sisa kayu di Jalinsum, dan menindaklanjuti bantuan untuk warga terdampak agar situasi cepat pulih dan risiko kecelakaan dapat dicegah. (perdana/hm16)






REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN