Musim Angin Tenggara, Nelayan Langkat Pilih Tak Melaut

Perahu nelayan di dermaga Pangkalan Susu, Langkat. (Foto: Endang/Mistar)
Langkat, MISTAR.ID
Sejumlah nelayan di Kabupaten Langkat mengaku masih enggan melaut karena sedang musim angin tenggara, Kamis (17/7/2025).
Salah seorang nelayan di Kecamatan Babalan, Muslim, 39 tahun, mengatakan musim angin tenggara membuat tangkapan nelayan sedikit.
"Sebenarnya kalau dibilang cuaca buruk, seperti angin kencang dan ombak tinggi sudah tidak lagi. Sekarang ini, nelayan bilangnya sedang musim angin tenggara. Angin di atas laut menuju ke barat. Tetapi arus di dalam air laut mengarah ke timur. Ini yang membuat ikan sulit didapat," kata Muslim.
Berbicara biaya melaut, nelayan bisa menghabiskan dana sebesar Rp8 juta untuk berlayar selama satu minggu.
"Itu termasuk semua biaya. Mulai dari solar, umpan, makan seluruh kru dan lainnya. Nah, sekarang perolehan ikan sekali melaut paling hanya satu box fiber seharga Rp2 juta. Kan rugi. Lebih baik tidak mencari ikan dulu," kata Muslim lagi.
Untuk mengisi waktu luang, para nelayan biasanya memperbaiki alat tangkap dan memperbaiki kapal.
"Kita berharap adanya perhatian pemerintah dalam bentuk bantuan sosial kepada kami. Misalnya dalam bentuk sembako untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Muslim. (endang/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Kades Gunung Pane Bungkam Soal Penggunaan Dana Desa, Ada Apa?