Friday, August 15, 2025
home_banner_first
SUMUT

Lapas Tebing Tinggi Gandeng LPKP Mentari Selenggarakan Pelatihan Vokasi Warga Binaan

journalist-avatar-top
Jumat, 15 Agustus 2025 14.10
lapas_tebing_tinggi_gandeng_lpkp_mentari_selenggarakan_pelatihan_vokasi_warga_binaan

Pimpinan LPKP Mentari Mhd. Sofian (kiri) dan Kepala Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi Dede Mulyadi (kanan) usai penandatanganan kerja sama. (foto:nazli/mistar)

news_banner

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi secara resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Kursus Profesional (LPKP) Mentari melalui penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan pelatihan keterampilan vokasi bagi warga binaan, Jumat (15/8/2025), di Aula Sasana Tama Lapas, Jalan Pusara Pejuang, Kota Tebing Tinggi.

Kerja sama ini menjadi langkah strategis Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi dalam meningkatkan kualitas pembinaan narapidana agar siap kembali ke masyarakat.

Kepala Lapas Tebing Tinggi, Dede Mulyadi, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen nyata Lapas untuk mendukung program pembinaan kemandirian yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

“Pemasyarakatan bukan sekadar menjalankan hukuman, tetapi juga memberi kesempatan kedua. Melalui pelatihan vokasi ini, kami ingin memastikan warga binaan memiliki bekal nyata ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan LPKP Mentari, Mhd. Sofian, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan untuk melatih warga binaan. Menurutnya, pelatihan akan berbasis kompetensi dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

“Kami tidak melihat mereka sebagai narapidana, melainkan individu yang sedang berproses menjadi lebih baik. Kami hadir untuk membantu mereka menemukan potensi terbaiknya,” kata Sofian.

Ia menambahkan, kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya sinergi antara institusi pemasyarakatan dan sektor pendidikan non-formal dalam menciptakan ekosistem reintegrasi sosial yang manusiawi dan berkelanjutan. (nazli/hm16)


REPORTER: