Friday, June 6, 2025
home_banner_first
SUMUT

Langkat Terkendala Dapur, Program Makan Bergizi Belum Jalan

journalist-avatar-top
Rabu, 4 Juni 2025 16.30
langkat_terkendala_dapur_program_makan_bergizi_belum_jalan

Perwakilan Badan Gizi Nasional, Ari Yulianto turun ke Langkat untuk memastikan program MBG berjalan dengan baik. (f:bayu/mistar)

news_banner

Langkat, MISTAR.ID

Hingga awal Juni 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Langkat belum dapat direalisasikan secara penuh. Pasalnya, wilayah ini belum memiliki dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi pusat produksi makanan bergizi bagi peserta didik.

Kondisi tersebut diakui langsung Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Ari Yulianto, saat menghadiri kegiatan sosialisasi MBG di Jambur Brelalal, Kelurahan Namo Ukur Selatan, Kecamatan Sei Bingai, Rabu (4/6/2025).

Ari berharap agar Pemerintah Kabupaten Langkat segera menyediakan lahan guna pembangunan dapur MBG sebagai langkah awal implementasi program nasional tersebut.

"Dengan adanya dapur MBG tersebut maka kita berharap ini juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan menampung pekerja sebanyak 50 orang," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ari juga memaparkan pentingnya program MBG sebagai investasi jangka panjang untuk kualitas generasi bangsa.

"Demi membangun fondasi generasi mendatang yang sehat, cerdas, dan tangguh," katanya.

Program MBG merupakan bagian dari upaya besar BGN dalam meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia secara berkelanjutan. Tujuannya adalah menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang mampu berdaya saing di masa depan.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Delia Pratiwi Br Sitepu, yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program konsumsi, tetapi strategi nasional untuk memperbaiki gizi kelompok rentan.

"Dijelaskannya program MBG dapat membantu meningkatkan gizi masyarakat Indonesia terutama pada kelompok rentan seperti balita, ibu hamil dan anak–anak sekolah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Delia menekankan peran gizi dalam membentuk daya saing dan kontribusi masyarakat terhadap pembangunan nasional.

"Dengan pemenuhan gizi yang optimal diharapkan masyarakat Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing dan mampu berkontribusi pada pembangunan nasional," ucapnya.

Sebagai bentuk simbolis dukungan, Delia dan Ari Yulianto turut membagikan susu kepada balita yang hadir dalam acara tersebut, sebagai bentuk konkret dari komitmen pemenuhan gizi sejak dini. (bayu/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN