Langkat, MISTAR.ID

Job Fair 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat di Gedung Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI), Rabu (9/7/2025), dipadati ratusan pencari kerja dari berbagai daerah seperti Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Deli Serdang, dan Kota Medan.

Para peserta memadati stan-stan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, berharap bisa mendapatkan peluang kerja yang sesuai. Namun, sejumlah peserta mengeluhkan prosedur administrasi yang dinilai menyulitkan, khususnya terkait pencetakan kartu AK-1 atau kartu kuning sebagai syarat mendaftar.

"Sudah daftar online pakai aplikasi Siap Kerja, tapi tetap harus bawa fotokopi KTP, KK, dan ijazah ke stan Disnaker untuk cetak kartu. Akhirnya antreannya menumpuk di stan Disnaker, bukan di perusahaan," kata Rahma, 20 tahun, salah satu pencari kerja asal Binjai.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat, Rajanami, menjelaskan dalam pelaksanaan Langkat Job Fair 2025 ini terdapat 23 perusahaan yang ikut serta, dengan total 1.600 lowongan kerja yang tersedia.

"Kegiatan ini bertujuan mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Ini juga upaya pemerintah daerah membuka seluas-luasnya peluang kerja, sekaligus menunjukkan kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi pasar kerja, baik di tingkat lokal maupun nasional," ujar Rajanami.

Ia juga menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Langkat pada 2023 tercatat sebesar 6,6 persen, dan berhasil menurun menjadi 6,5 persen pada 2024. (endang/hm24)